1st Ayah 1 الأية ١الأوليبِسْم ِ اللهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
قَدْ سَمِعَ اللهُ قَوْلَ الَّتِي تُجَادِلُكَ فِي زَوْجِهَا وَتَشْتَكِي إِلَى
اللهِ وَاللهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَا ۚ إِنَّ اللهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ
Qad samiAAa Allahu qawla allatee tujadilukafee zawjiha watashtakee ila Allahi
wallahuyasmaAAu tahawurakuma inna Allaha sameeAAunbaseer
Indonesian
Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan
kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah
mendengar soal jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi
Maha Melihat.
|
Ayah 58:2 الأية
الَّذِينَ يُظَاهِرُونَ مِنكُم مِّن نِّسَائِهِم مَّا هُنَّ أُمَّهَاتِهِمْ ۖ إِنْ
أُمَّهَاتُهُمْ إِلَّا اللَّائِي وَلَدْنَهُمْ ۚ وَإِنَّهُمْ لَيَقُولُونَ مُنكَرًا
مِّنَ الْقَوْلِ وَزُورًا ۚ وَإِنَّ اللهَ لَعَفُوٌّ غَفُورٌ
Allatheena yuthahiroonaminkum min nisa-ihim ma hunna ommahatihim inommahatuhum
illa alla-ee waladnahumwa-innahum layaqooloona munkaran mina alqawli wazooran
wa-innaAllaha laAAafuwwun ghafoor
Indonesian
Orang-orang yang menzhihar isterinya di antara kamu, (menganggap isterinya
sebagai ibunya, padahal) tiadalah isteri mereka itu ibu mereka. Ibu-ibu mereka
tidak lain hanyalah wanita yang melahirkan mereka. Dan sesungguhnya mereka
sungguh-sungguh mengucapkan suatu perkataan mungkar dan dusta. Dan sesungguhnya
Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.
|
Ayah 58:3 الأية
وَالَّذِينَ يُظَاهِرُونَ مِن نِّسَائِهِمْ ثُمَّ يَعُودُونَ لِمَا قَالُوا
فَتَحْرِيرُ رَقَبَةٍ مِّن قَبْلِ أَن يَتَمَاسَّا ۚ ذَٰلِكُمْ تُوعَظُونَ بِهِ ۚ
وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Wallatheena yuthahiroonamin nisa-ihim thumma yaAAoodoona lima qaloofatahreeru
raqabatin min qabli an yatamassa thalikumtooAAathoona bihi wallahu
bimataAAmaloona khabeer
Indonesian
Orang-orang yang menzhihar isteri mereka, kemudian mereka hendak menarik kembali
apa yang mereka ucapkan, maka (wajib atasnya) memerdekakan seorang budak sebelum
kedua suami isteri itu bercampur. Demikianlah yang diajarkan kepada kamu, dan
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
|
Ayah 58:4 الأية
فَمَن لَّمْ يَجِدْ فَصِيَامُ شَهْرَيْنِ مُتَتَابِعَيْنِ مِن قَبْلِ أَن
يَتَمَاسَّا ۖ فَمَن لَّمْ يَسْتَطِعْ فَإِطْعَامُ سِتِّينَ مِسْكِينًا ۚ ذَٰلِكَ
لِتُؤْمِنُوا بِاللهِ وَرَسُولِهِ ۚ وَتِلْكَ حُدُودُ اللهِ ۗ وَلِلْكَافِرِينَ
عَذَابٌ أَلِيمٌ
Faman lam yajid fasiyamushahrayni mutatabiAAayni min qabli an yatamassafaman lam
yastatiAA fa-itAAamu sitteenamiskeenan thalika litu/minoo billahiwarasoolihi
watilka hudoodu Allahi walilkafireenaAAathabun aleem
Indonesian
Barangsiapa yang tidak mendapatkan (budak), maka (wajib atasnya) berpuasa dua
bulan berturut-turut sebelum keduanya bercampur. Maka siapa yang tidak kuasa
(wajiblah atasnya) memberi makan enam puluh orang miskin. Demikianlah supaya
kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan itulah hukum-hukum Allah, dan bagi
orang kafir ada siksaan yang sangat pedih.
|
Ayah 58:5 الأية
إِنَّ الَّذِينَ يُحَادُّونَ اللهَ وَرَسُولَهُ كُبِتُوا كَمَا كُبِتَ الَّذِينَ
مِن قَبْلِهِمْ ۚ وَقَدْ أَنزَلْنَا آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ ۚ وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ
مُّهِينٌ
Inna allatheena yuhaddoona Allahawarasoolahu kubitoo kama kubita allatheena
minqablihim waqad anzalna ayatin bayyinatinwalilkafireena AAathabun muheen
Indonesian
Sesungguhnya orang-orang yang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, pasti mendapat
kehinaan sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka telah mendapat kehinaan.
Sesungguhnya Kami telah menurunkan bukti-bukti nyata. Dan bagi orang-orang kafir
ada siksa yang menghinakan.
|
Ayah 58:6 الأية
يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللهُ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُهُم بِمَا عَمِلُوا ۚ أَحْصَاهُ
اللهُ وَنَسُوهُ ۚ وَاللهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
Yawma yabAAathuhumu Allahu jameeAAanfayunabbi-ohum bima AAamiloo ahsahu
Allahuwanasoohu wallahu AAala kulli shay-inshaheed
Indonesian
Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakan-Nya kepada
mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal
perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha Menyaksikan
segala sesuatu.
|
Ayah 58:7 الأية
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللهَ يَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۖ
مَا يَكُونُ مِن نَّجْوَىٰ ثَلَاثَةٍ إِلَّا هُوَ رَابِعُهُمْ وَلَا خَمْسَةٍ
إِلَّا هُوَ سَادِسُهُمْ وَلَا أَدْنَىٰ مِن ذَٰلِكَ وَلَا أَكْثَرَ إِلَّا هُوَ
مَعَهُمْ أَيْنَ مَا كَانُوا ۖ ثُمَّ يُنَبِّئُهُم بِمَا عَمِلُوا يَوْمَ
الْقِيَامَةِ ۚ إِنَّ اللهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Alam tara anna Allaha yaAAlamu mafee assamawati wama fee al-ardima yakoonu min
najwa thalathatin illahuwa rabiAAuhum wala khamsatin illa huwa sadisuhumwala
adna min thalika wala aktharailla huwa maAAahum ayna ma kanoo thummayunabbi-ohum
bima AAamiloo yawma alqiyamati innaAllaha bikulli shay-in AAaleem
Indonesian
Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di
langit dan di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan
Dialah keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dialah
keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau
lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada.
Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah
mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.
|
Ayah 58:8 الأية
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ نُهُوا عَنِ النَّجْوَىٰ ثُمَّ يَعُودُونَ لِمَا
نُهُوا عَنْهُ وَيَتَنَاجَوْنَ بِالْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَمَعْصِيَتِ الرَّسُولِ
وَإِذَا جَاءُوكَ حَيَّوْكَ بِمَا لَمْ يُحَيِّكَ بِهِ اللهُ وَيَقُولُونَ فِي
أَنفُسِهِمْ لَوْلَا يُعَذِّبُنَا اللهُ بِمَا نَقُولُ ۚ حَسْبُهُمْ جَهَنَّمُ
يَصْلَوْنَهَا ۖ فَبِئْسَ الْمَصِيرُ
Alam tara ila allatheena nuhooAAani annajwa thumma yaAAoodoona lima nuhooAAanhu
wayatanajawna bil-ithmi walAAudwaniwamaAAsiyati arrasooli wa-itha jaookahayyawka
bima lam yuhayyika bihi Allahuwayaqooloona fee anfusihim lawla
yuAAaththibunaAllahu bima naqoolu hasbuhum jahannamu yaslawnahafabi/sa almaseer
Indonesian
Apakah tidak kamu perhatikan orang-orang yang telah dilarang mengadakan
pembicaraan rahasia, kemudian mereka kembali (mengerjakan) larangan itu dan
mereka mengadakan pembicaraan rahasia untuk berbuat dosa, permusuhan dan durhaka
kepada Rasul. Dan apabila mereka datang kepadamu, mereka mengucapkan salam
kepadamu dengan memberi salam yang bukan sebagai yang ditentukan Allah untukmu.
Dan mereka mengatakan kepada diri mereka sendiri: "Mengapa Allah tidak menyiksa
kita disebabkan apa yang kita katakan itu?" Cukuplah bagi mereka Jahannam yang
akan mereka masuki. Dan neraka itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.
|
Ayah 58:9 الأية
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَنَاجَيْتُمْ فَلَا تَتَنَاجَوْا
بِالْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَمَعْصِيَتِ الرَّسُولِ وَتَنَاجَوْا بِالْبِرِّ
وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ
Ya ayyuha allatheena amanooitha tanajaytum fala tatanajaw bil-ithmiwalAAudwani
wamaAAsiyati arrasooliwatanajaw bilbirri wattaqwa wattaqooAllaha allathee ilayhi
tuhsharoon
Indonesian
Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan rahasia, janganlah
kamu membicarakan tentang membuat dosa, permusuhan dan berbuat durhaka kepada
Rasul. Dan bicarakanlah tentang membuat kebajikan dan takwa. Dan bertakwalah
kepada Allah yang kepada-Nya kamu akan dikembalikan.
|
Ayah 58:10 الأية
إِنَّمَا النَّجْوَىٰ مِنَ الشَّيْطَانِ لِيَحْزُنَ الَّذِينَ آمَنُوا وَلَيْسَ
بِضَارِّهِمْ شَيْئًا إِلَّا بِإِذْنِ اللهِ ۚ وَعَلَى اللهِ فَلْيَتَوَكَّلِ
الْمُؤْمِنُونَ
Innama annajwa mina ashshaytaniliyahzuna allatheena amanoo walaysa
bidarrihimshay-an illa bi-ithni Allahi waAAalaAllahi falyatawakkali almu/minoon
Indonesian
Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari syaitan, supaya orang-orang
yang beriman itu berduka cita, sedang pembicaraan itu tiadalah memberi mudharat
sedikitpun kepada mereka, kecuali dengan izin Allah dan kepada Allah-lah
hendaknya orang-orang yang beriman bertawakkal.
|
Ayah 58:11 الأية
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ
فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ انشُزُوا فَانشُزُوا يَرْفَعِ
اللهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ
وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Ya ayyuha allatheena amanooitha qeela lakum tafassahoo fee almajalisifafsahoo
yafsahi Allahu lakum wa-ithaqeela onshuzoo fanshuzoo yarfaAAi Allahu
allatheenaamanoo minkum wallatheena ootoo alAAilmadarajatin wallahu bima
taAAmaloonakhabeer
Indonesian
Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam
majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan
apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
|
Ayah 58:12 الأية
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نَاجَيْتُمُ الرَّسُولَ فَقَدِّمُوا بَيْنَ
يَدَيْ نَجْوَاكُمْ صَدَقَةً ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ لَّكُمْ وَأَطْهَرُ ۚ فَإِن لَّمْ
تَجِدُوا فَإِنَّ اللهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
Ya ayyuha allatheena amanooitha najaytumu arrasoola faqaddimoo baynayaday
najwakum sadaqatan thalika khayrunlakum waatharu fa-in lam tajidoo fa-inna
Allahaghafoorun raheem
Indonesian
Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan Rasul
hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum pembicaraan
itu. Yang demikian itu lebih baik bagimu dan lebih bersih; jika kamu tidak
memperoleh (yang akan disedekahkan) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.
|
Ayah 58:13 الأية
أَأَشْفَقْتُمْ أَن تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيْ نَجْوَاكُمْ صَدَقَاتٍ ۚ فَإِذْ لَمْ
تَفْعَلُوا وَتَابَ اللهُ عَلَيْكُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ
وَأَطِيعُوا اللهَ وَرَسُولَهُ ۚ وَاللهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Aashfaqtum an tuqaddimoo bayna yaday najwakumsadaqatin fa-ith lam tafAAaloo
watabaAllahu AAalaykum faaqeemoo assalatawaatoo azzakata waateeAAoo
Allahawarasoolahu wallahu khabeerun bimataAAmaloon
Indonesian
Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum
mengadakan pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan
Allah telah memberi taubat kepadamu maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat,
taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
|
Ayah 58:14 الأية
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ تَوَلَّوْا قَوْمًا غَضِبَ اللهُ عَلَيْهِم مَّا هُم
مِّنكُمْ وَلَا مِنْهُمْ وَيَحْلِفُونَ عَلَى الْكَذِبِ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
Alam tara ila allatheenatawallaw qawman ghadiba Allahu AAalayhim mahum minkum
wala minhum wayahlifoona AAalaalkathibi wahum yaAAlamoon
Indonesian
Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang menjadikan suatu kaum yang dimurkai
Allah sebagai teman? Orang-orang itu bukan dari golongan kamu dan bukan (pula)
dari golongan mereka. Dan mereka bersumpah untuk menguatkan kebohongan, sedang
mereka mengetahui.
|
Ayah 58:15 الأية
أَعَدَّ اللهُ لَهُمْ عَذَابًا شَدِيدًا ۖ إِنَّهُمْ سَاءَ مَا كَانُوا
يَعْمَلُونَ
aAAadda Allahu lahum AAathabanshadeedan innahum saa ma kanoo yaAAmaloon
Indonesian
Allah telah menyediakan bagi mereka azab yang sangat keras, sesungguhnya amat
buruklah apa yang telah mereka kerjakan.
|
Ayah 58:16 الأية
اتَّخَذُوا أَيْمَانَهُمْ جُنَّةً فَصَدُّوا عَن سَبِيلِ اللهِ فَلَهُمْ عَذَابٌ
مُّهِينٌ
Ittakhathoo aymanahum junnatanfasaddoo AAan sabeeli Allahi falahum
AAathabunmuheen
Indonesian
Mereka menjadikan sumpah-sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka halangi
(manusia) dari jalan Allah; karena itu mereka mendapat azab yang menghinakan.
|
Ayah 58:17 الأية
لَّن تُغْنِيَ عَنْهُمْ أَمْوَالُهُمْ وَلَا أَوْلَادُهُم مِّنَ اللهِ شَيْئًا ۚ
أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Lan tughniya AAanhum amwaluhum walaawladuhum mina Allahi shay-an ola-ika
as-habuannari hum feeha khalidoon
Indonesian
Harta benda dan anak-anak mereka tiada berguna sedikitpun (untuk menolong)
mereka dari azab Allah. Mereka itulah penghuni neraka, dan mereka kekal di
dalamnya.
|
Ayah 58:18 الأية
يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللهُ جَمِيعًا فَيَحْلِفُونَ لَهُ كَمَا يَحْلِفُونَ لَكُمْ
ۖ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ عَلَىٰ شَيْءٍ ۚ أَلَا إِنَّهُمْ هُمُ الْكَاذِبُونَ
Yawma yabAAathuhumu Allahu jameeAAanfayahlifoona lahu kama yahlifoona lakum
wayahsaboonaannahum AAala shay-in ala innahum humu alkathiboon
Indonesian
(Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah lalu mereka bersumpah
kepada-Nya (bahwa mereka bukan musyrikin) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu;
dan mereka menyangka bahwa mereka akan memperoleh suatu (manfaat). Ketahuilah,
bahwa sesungguhnya merekalah orang-orang pendusta.
|
Ayah 58:19 الأية
اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمُ الشَّيْطَانُ فَأَنسَاهُمْ ذِكْرَ اللهِ ۚ أُولَٰئِكَ
حِزْبُ الشَّيْطَانِ ۚ أَلَا إِنَّ حِزْبَ الشَّيْطَانِ هُمُ الْخَاسِرُونَ
Istahwatha AAalayhimu ashshaytanufaansahum thikra Allahi ola-ika
hizbuashshaytani ala inna hizba ashshaytanihumu alkhasiroon
Indonesian
Syaitan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah;
mereka itulah golongan syaitan. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya golongan syaitan
itulah golongan yang merugi.
|
Ayah 58:20 الأية
إِنَّ الَّذِينَ يُحَادُّونَ اللهَ وَرَسُولَهُ أُولَٰئِكَ فِي الْأَذَلِّينَ
Inna allatheena yuhaddoona Allahawarasoolahu ola-ika fee al-athalleen
Indonesian
Sesungguhnya orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, mereka termasuk
orang-orang yang sangat hina.
|
Ayah 58:21 الأية
كَتَبَ اللهُ لَأَغْلِبَنَّ أَنَا وَرُسُلِي ۚ إِنَّ اللهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ
Kataba Allahu laaghlibanna anawarusulee inna Allaha qawiyyun AAazeez
Indonesian
Allah telah menetapkan: "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang". Sesungguhnya
Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
|
Ayah 58:22 الأية
لَّا تَجِدُ قَوْمًا يُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ يُوَادُّونَ مَنْ
حَادَّ اللهَ وَرَسُولَهُ وَلَوْ كَانُوا آبَاءَهُمْ أَوْ أَبْنَاءَهُمْ أَوْ
إِخْوَانَهُمْ أَوْ عَشِيرَتَهُمْ ۚ أُولَٰئِكَ كَتَبَ فِي قُلُوبِهِمُ الْإِيمَانَ
وَأَيَّدَهُم بِرُوحٍ مِّنْهُ ۖ وَيُدْخِلُهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا
الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ
أُولَٰئِكَ حِزْبُ اللهِ ۚ أَلَا إِنَّ حِزْبَ اللهِ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
La tajidu qawman yu/minoona billahiwalyawmi al-akhiri yuwaddoona man haddaAllaha
warasoolahu walaw kanoo abaahumaw abnaahum aw ikhwanahum aw AAasheeratahum
ola-ikakataba fee quloobihimu al-eemana waayyadahum biroohinminhu wayudkhiluhum
jannatin tajree min tahtihaal-anharu khalideena feeha radiya AllahuAAanhum
waradoo AAanhu ola-ika hizbu Allahiala inna hizba Allahi humu almuflihoon
Indonesian
Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling
berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun
orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun
keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam
hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya.
Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,
mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas
terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa
sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.
|
©
EsinIslam.Com Designed & produced by The Awqaf London. Please pray for us
|