Sesungguhnya Kami menurunkan Al-Quran ini kepadamu (wahai Muhammad) dengan
membawa kebenaran; oleh itu hendaklah engkau menyembah Allah dengan
mengikhlaskan segala ibadat dan bawaanmu kepadaNya.
Ingatlah! (Hak yang wajib dipersembahkan) kepada Allah ialah segala ibadat dan
bawaan yang suci bersih (dari segala rupa syirik). Dan orang-orang musyrik yang
mengambil selain dari Allah untuk menjadi pelindung dan penolong (sambil
berkata): "Kami tidak menyembah atau memujanya melainkan supaya mereka
mendampingkan kami kepada Allah sehampir-hampirnya", - sesungguhnya Allah akan
menghukum di antara mereka (dengan orang-orang yang tidak melakukan syirik)
tentang apa yang mereka berselisihan padanya. Sesungguhnya Allah tidak memberi
hidayah petunjuk kepada orang-orang yang tetap berdusta (mengatakan yang
bukan-bukan), lagi sentiasa kufur (dengan melakukan syirik).
Kalaulah Allah hendak mempunyai anak, tentulah Ia memilih mana-mana yang
dikehendakiNya dari makhluk-makhluk yang diciptakanNya; Maha Sucilah Ia (dari
menghendaki yang demikian). Dia lah Allah, Yang Maha Esa, lagi Yang Mengatasi
kekuasaanNya segala-galanya.
Ia menciptakan langit dan bumi dengan ada faedah dan gunanya yang sebenar; Ia
pula menjadikan malam melingkari siang (dengan gelapnya), dan menjadikan siang
melingkari malam (dengan cahayanya); dan Ia menjadikan matahari dan bulan
beredar menurut perintahnya, - tiap-tiap satu dari keduanya, beredar untuk suatu
masa yang telah ditetapkan. Ingatlah! Dia lah Yang Maha Kuasa, lagi Yang
sentiasa Mengampuni.
Ia menciptakan kamu dari diri yang satu (Adam), kemudian Ia menjadikan
daripadanya - isterinya (Hawa); dan Ia mengadakan untuk kamu binatang-binatang
ternak delapan ekor: (empat) pasangan (jantan dan betina). Ia menciptakan kamu
dalam kandungan ibu kamu (berperingkat-peringkat) dari satu kejadian ke satu
kejadian. Dalam tiga suasana yang gelap-gelita. Yang demikian (kekuasaanNya)
ialah Allah Tuhan kamu; bagiNyalah kekuasaan yang mutlak; tiada Tuhan melainkan
Dia; oleh itu bagaimana kamu dapat dipesongkan (dari mematuhi perintahNya)?
Kalaulah kamu kufur ingkar (tidak bersyukur) akan nikmat-nikmatNya itu, maka
ketahuilah bahawa sesungguhnya Allah tidak berhajatkan (iman dan kesyukuran)
kamu (untuk kesempurnaanNya); dan Ia tidak redakan hamba-hambaNya berkeadaan
kufur; dan jika kamu bersyukur, Ia meredainya menjadi sifat dan amalan kamu. Dan
(ingatlah) seseorang yang memikul tidak akan memikul dosa perbuatan orang lain
(bahkan dosa usahanya sahaja). Kemudian kepada Tuhan kamulah tempat kembalinya
kamu, maka Ia akan memberitahu kepada kamu tentang apa yang kamu telah kerjakan.
Sesungguhnya Ia Maha Mengetahui akan segala (isi hati) yang terkandung di dalam
dada.
Dan apabila manusia disentuh oleh sesuatu bahaya, ia segera berdoa kepada
Tuhannya dengan keadaan rujuk kembali bertaubat kepadaNya; kemudian apabila
Allah memberikannya sesuatu nikmat (sebagai kurnia) daripadaNya, lupalah ia akan
segala bahaya yang menyebabkannya merayu kepada Allah sebelum itu dan ia pula
menjadikan sekutu-sekutu bagi Allah, untuk menyesatkan dirinya (dan orang lain)
dari jalan Allah. Katakanlah (kepadanya): "Bersenang-senanglah engkau dengan
kekufuranmu itu bagi sementara, sesungguhnya engkau dari penduduk neraka.
"(Engkaukah yang lebih baik) atau orang yang taat mengerjakan ibadat pada waktu
malam dengan sujud dan berdiri sambil takutkan (azab) hari akhirat serta
mengharapkan rahmat Tuhannya? "Katakanlah lagi (kepadanya): "Adakah sama
orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"
Sesungguhnya orang-orang yang dapat mengambil pelajaran dan peringatan hanyalah
orang-orang yang berakal sempurna.
Katakanlah (wahai Muhammad, akan firmanKu ini, kepada orang-orang yang berakal
sempurna itu): "Wahai hamba-hambaKu yang beriman! Bertaqwalah kepada Tuhan kamu.
(Ingatlah) orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan beroleh kebaikan
(yang sebenar di akhirat). dan (ingatlah) bumi Allah ini luas (untuk berhijrah
sekiranya kamu ditindas). Sesungguhnya orang-orang yang bersabarlah sahaja yang
akan disempurnakan pahala mereka dengan tidak terkira".
"(Setelah kamu mengetahui pendirianku ini wahai kaum musyrik, dan kamu masih
juga berdegil) maka sembahlah kamu apa yang kamu kehendaki, yang lain dari
Allah, (kamu akan mengetahui akibatnya)". Katakanlah lagi: "Sesungguhnya
orang-orang yang rugi (dengan sebenar-benarnya) ialah orang-orang yang merugikan
dirinya sendiri dan pengikut-pengikutnya pada hari kiamat (dengan sebab
perbuatan mereka memilih kekufuran atau kederhakaan). Ingatlah, yang demikian
itulah kerugian yang jelas nyata."
Bagi mereka (yang kafir disediakan lapisan-lapisan dari api menyerkup di atas
mereka, dan lapisan-lapisan (dari api) di bawah mereka; dengan (azab) yang
demikian, Allah menakutkan hamba-hambaNya: "Oleh itu, bertaqwalah kepadaKu wahai
hamba-hambaKu!"
Dan orang-orang yang menjauhi dirinya dari menyembah atau memuja Taghut serta
mereka rujuk kembali taat bulat-bulat kepada Allah, mereka akan beroleh berita
yang mengembirakan (sebaik-baik sahaja mereka mulai meninggal dunia); oleh itu
gembirakanlah hamba-hambaKu -
Yang berusaha mendengar perkataan-perkataan yang sampai kepadanya lalu mereka
memilih dan menurut akan yang sebaik-baiknya (pada segi hukum ugama); mereka
itulah orang-orang yang diberi hidayah petunjuk oleh Allah dan mereka itulah
orang-orang yang berakal sempurna.
Maka adakah orang yang telah ditetapkan atasnya hukuman azab (disebabkan
kekufurannya, sama seperti orang yang dijanjikan bergembira dengan balasan
imannya? Sudah tentu tidak) ! Oleh itu adakah engkau berkuasa menyelamatkan
orang yang (ditetapkan kekal) dalam neraka?
Tetapi (sebaliknya) orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhan mereka (dengan
mengerjakan suruhanNya dan menjauhi laranganNya), dibina untuk mereka (di dalam
Syurga) mahligai-mahligai yang tinggi bertingkat-tingkat, yang mengalir di
bawahnya beberapa sungai. Demikianlah janji yang ditetapkan Allah; Allah tidak
sekali-kali akan mengubah janji-janjiNya.
Tidakkah engkau memerhatikan, bahawa Allah menurunkan hujan dari langit, lalu
dialirkanNya menjadi matair-matair di bumi; kemudian Ia menumbuhkan dengan air
itu tanaman-tanaman yang berbagai jenis dan warnanya; kemudian tanaman-tanaman
itu bergerak segar (hingga ke suatu masa yang tertentu), selepas itu engkau
melihatmu berupa kuning; kemudian Ia menjadikannya hancur bersepai? Sesungguhnya
segala yang tersebut itu mengandungi peringatan yang menyedarkan orang-orang
yang berakal sempurna.
Jika demikian, adakah orang yang telah dilapangkan Allah dadanya untuk menerima
Islam, lalu ia tetap berada dalam cahaya (hidayah petunjuk) dari Tuhannya, (sama
seperti orang yang tertutup mata hatinya dengan selaput kederhakaan)? Maka
kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang keras membatu hatinya daripada
menerima peringatan yang diberi oleh Allah. Mereka yang demikian keadaannya,
adalah dalam kesesatan yang nyata.
Allah telah menurunkan sebaik-baik perkataan iaitu Kitab Suci Al-Quran yang
bersamaan isi kandungannya antara satu dengan yang lain (tentang benarnya dan
indahnya), yang berulang-ulang (keterangannya, dengan berbagai cara); yang (oleh
kerana mendengarnya atau membacanya) kulit badan orang-orang yang takut kepada
Tuhan mereka menjadi seram; kemudian kulit badan mereka menjadi lembut serta
tenang tenteram hati mereka menerima ajaran dan rahmat Allah. Kitab Suci itulah
hidayah petunjuk Allah; Allah memberi hidayah petunjuk dengan Al-Quran itu
kepada sesiapa yang dikehendakiNya (menurut undang-undang peraturanNya); dan
(ingatlah) sesiapa yang disesatkan Allah (disebabkan pilihannya yang salah),
maka tidak ada sesiapa pun yang dapat memberi hidayah petunjuk kepadanya.
Maka adakah orang yang menahan dengan mukanya akan (selaran) azab yang buruk
pada hari kiamat (sama seperti orang yang terselamat)? Dan (pada saat itu)
dikatakan kepada orang-orang yang zalim itu: "Rasalah (balasan) apa yang kamu
usahakan dahulu".
(Ingatlah! Bahawa) orang-orang yang terdahulu dari mereka telah mendustakan
(Rasul-rasul yang diutuskan kepada mereka), lalu orang-orang itu didatangi azab
dari arah yang mereka tidak menyedarinya.
Maka Allah merasakan mereka kehinaan dalam kehidupan dunia (dengan berbagai bala
bencana), dan sesungguhnya azab seksa hari akhirat (yang disediakan untuk
mereka) lebih besar lagi. Kalaulah mereka mengetahui (hakikat ini, tentulah
mereka tidak mendustakan Rasul).
Dan demi sesungguhnya! Kami telah mengemukakan kepada umat manusia berbagai
misal perbandingan dalam Al-Quran ini, supaya mereka mengambil peringatan dan
pelajaran.
Allah memberikan satu misal perbandingan: Seorang hamba lelaki yang dimiliki
oleh beberapa orang yang berkongsi yang bertentangan tabiat dan kemahuannya; dan
seorang hamba lelaki yang lain hanya dimilik oleh seorang sahaja; adakah
kedua-dua hamba itu sama keadaannya (Tentulah tidak sama). Ucaplah:
"Alhamdulillah" (sebagai bersyukur terhadap penjelasan soal tauhid itu) bahkan
kebanyakan mereka (yang musyrik) tidak mengetahui (hakikat tauhid).
(Apabila berlaku yang demikian), maka nyatalah bahawa tidak ada yang lebih zalim
daripada orang yang mereka-reka perkara-perkara yang dusta terhadap Allah, dan
mendustakan kebenaran sebaik-baik sahaja kebenaran itu disampaikan kepadanya.
Bukankah (telah diketahui bahawa) dalam neraka Jahannam disediakan tempat
tinggal bagi orang-orang yang kafir?
Dan (nyatalah bahawa) yang membawa kebenaran (tauhid dan hukum ugama) serta ia
(dan pengikut-pengikutnya) mengakui kebenarannya (dengan mematuhi hukum itu),
mereka itulah orang-orang yang bertaqwa.
(Limpah kurnia yang demikian, diberikan kepada orang-orang yang bertaqwa) kerana
Allah hendak menghapuskan dari mereka (kalaulah ada) seburuk-buruk amal
perbuatan yang mereka telah lakukan, serta membalas mereka, akan pahala mereka,
dengan balasan yang lebih baik dari apa yang mereka telah kerjakan.
Bukankah Allah cukup untuk mengawal dan melindungi hambaNya (yang bertaqwa)? Dan
mereka menakutkanmu (wahai Muhammad) dengan yang mereka sembah yang lain dari
Allah. Dan (ingatlah) sesiapa yang disesatkan oleh Allah (dengan pilihannya yang
salah), maka tidak ada sesiapapun yang dapat memberi hidayah petunjuk kepadanya.
Dan sesiapa yang diberi hidayah petunjuk oleh Allah (dengan sebab pilihannya
yang benar), maka tidak ada sesiapapun yang dapat menyesatkannya. Bukankah Allah
Maha Kuasa, lagi berhak membalas dengan azab seksa (kepada golongan yang
bersalah)?
Dan demi sesungguhnya! Jika engkau (wahai Muhammad) bertanya kepada mereka (yang
musyrik) itu: "Siapakah yang mencipta langit dan bumi?" Sudah tentu mereka akan
menjawab: "Allah". Katakanlah (kepada mereka): "Kalau demikian, bagaimana
fikiran kamu tentang yang kamu sembah yang lain dari Allah itu? Jika Allah
hendak menimpakan daku dengan sesuatu bahaya, dapatkah mereka mengelakkan atau
menghapuskan bahayaNya itu; atau jika Allah hendak memberi rahmat kepadaku,
dapatkah mereka menahan rahmatNya itu?" Katakanlah lagi: "Cukuplah bagiku: Allah
(yang menolong dan memeliharaku); kepadaNyalah hendaknya berserah orang-orang
yang mahu berserah diri".
Katakanlah: "Wahai kaumku (yang masih berdegil dalam kekufurannya)! Buatlah
sedaya upaya kamu (untuk menentang ugama Islam yang aku sampaikan itu),
sesungguhnya aku juga tetap berusaha dengan bersungguh-sungguh (untuk
mengembangkannya); kemudian kamu akan mengetahui kelak -
Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu (wahai Muhammad) Kitab Suci Al-Quran
yang menyatakan segala kebenaran (untuk menjadi panduan hidup) kepada umat
manusia seluruhnya. Oleh itu sesiapa yang mendapat hidayah petunjuk (beramal
menurutnya), maka faedahnya terpulang kepada dirinya sendiri; dan sesiapa yang
sesat (tidak berpandu kepadanya), maka bahaya kesesatannya itu tertimpa ke atas
dirinya sendiri; dan engkau (wahai Muhammad - hanyalah penyampai) bukanlah
menjadi wakil yang menguasai (keadaan dan bawaan) mereka.
Allah (Yang Menguasai Segala-galanya), Ia mengambil dan memisahkan satu-satu
jiwa dari badannya, jiwa orang yang sampai ajalnya semasa matinya, dan jiwa
orang yang tidak mati: dalam masa tidurnya; kemudian Ia menahan jiwa orang yang
Ia tetapkan matinya dan melepaskan balik jiwa yang lain (ke badannya) sehingga
sampai ajalnya yang ditentukan. Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi
tanda-tanda yang membuktikan kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir (untuk
memahaminya).
Patutkah mereka (yang musyrik) mengambil yang lain dari Allah menjadi pemberi
syafaat? Bertanyalah (kepada mereka): "Dapatkah yang lain dari Allah memberi
syafaat padahal semuanya tidak pula mengerti (sebarang apa pun)?"
Katakanlah (wahai Muhammad): "Syafaat itu semuanya hak kepunyaan Allah; Dia lah
Yang Menguasai segala urusan langit dan bumi; kemudian kamu akan dikembalikan
kepadaNya (untuk menerima balasan)."
Dan (di antara keburukan orang-orang yang melakukan syirik): apabila disebut
nama Allah semata-mata (di dalam doa dan sebagainya), segan serta liarlah hati
mereka yang tidak beriman kepada hari akhirat; dan apabila disebut nama-nama
yang mereka sembah dan puja yang lain dari Allah, mereka dengan serta merta
riang dan gembira.
Ucapkanlah (wahai Muhammad): "Wahai Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, yang
mengetahui perkara-perkara yang ghaib dan yang nyata, Engkaulah jua yang
mengadili di antara hamba-hambaMu, mengenai apa yang mereka sentiasa
berselisihan padanya".
Dan sekiranya orang-orang zalim itu mempunyai segala apa jua yang ada di bumi,
disertai sebanyak itu lagi, tentulah mereka rela menebus diri mereka dengannya
daripada azab seksa yang buruk pada hari kiamat, setelah jelas nyata kepada
mereka dari (hukum) Allah, azab yang mereka tidak pernah fikirkan.
Dan sudah tentu akan nyata kepada mereka keburukan perkara-perkara yang mereka
telah usahakan, dan mereka akan diliputi oleh azab yang mereka telah ejek-ejek
itu.
Maka apabila manusia disentuh oleh sesuatu bahaya, ia segera berdoa kepada Kami;
kemudian apabila Kami memberikannya sesuatu nikmat (sebagai kurnia) dari Kami,
berkatalah ia (dengan sombongnya): "Aku diberikan nikmat ini hanyalah disebabkan
pengetahuan dan kepandaian yang ada padaku". (Tidaklah benar apa yang
dikatakannya itu) bahkan pemberian nikmat yang tersebut adalah ujian (adakah ia
bersyukur atau sebaliknya), akan tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui
(hakikat itu).
Sebenarnya orang-orang yang terdahulu daripada mereka telah juga mengatakan yang
demikian maka segala yang mereka usahakan itu tidak dapat menyelamatkan mereka
(dari azab Allah).
Lalu mereka ditimpa keburukan padah perbuatan-perbuatan jahat yang mereka
lakukan; dan orang-orang yang zalim di antara golongan (yang musyrik) ini akan
ditimpa juga akibat buruk perbuatan-perbuatan buruk perbuatan jahat yang mereka
lakukan, dan mereka tidak akan dapat melepaskan diri.
(Mengapa mereka mendakwa demikian), tidakkah mereka mengetahui bahawa
sesungguhnya Allah memewahkan rezeki bagi sesiapa yang dikehendakiNya, dan Ia
juga yang menyempitkannya? Sesungguhnya yang demikian mengandungi
keterangan-keterangan yang jelas bagi orang-orang yang percayakan (ilmu dan
kebijaksanaan Allah).
Katakanlah (wahai Muhammad): "Wahai hamba-hambaKu yang telah melampaui batas
terhadap diri mereka sendiri (dengan perbuatan-perbuatan maksiat), janganlah
kamu berputus asa dari rahmat Allah, kerana sesungguhnya Allah mengampunkan
segala dosa; sesungguhnya Dia lah jua Yang Maha Pengampun, lagi Maha
Mengasihani.
"Dan kembalilah kamu kepada Tuhan kamu dengan bertaubat, serta berserah
bulat-bulat kepadaNya, sebelum kamu didatangi azab; kerana sesudah itu kamu
tidak akan diberikan pertolongan.
"Dan turutlah - Al-Quran - sebaik-baik. (panduan hidup) yang diturunkan kepada
kamu dari Tuhan kamu, sebelum kamu didatangi azab secara mengejut, sedang kamu
tidak menyedarinya.
"(Diperintahkan demikian) supaya jangan seseorang (menyesal dengan) berkata: `
sungguh besar sesal dan kecewaku kerana aku telah mencuaikan
kewajipan-kewajipanku terhadap Allah serta aku telah menjadi dari orang-orang
yang sungguh memperolok-olokkan (ugama Allah dan penganut-penganutnya)! -
(Kata-kata yang tersebut ditolak oleh Allah dengan firmanNya): "Bahkan telahpun
datang kepadamu ayat-ayat petunjukKu (melalui RasulKu), maka engkau telah
mendustakannya serta engkau berlaku sombong angkuh mengenainya, dan engkau telah
menjadikan dirimu dari orang-orang yang kufur ingkar!"
Dan pada hari kiamat, engkau akan melihat orang-orang yang berdusta terhadap
Allah (dan yang menyatakan kesedihan itu) - muka mereka hitam legam; bukankah
(telah diketahui bahawa) dalam neraka Jahannam disediakan tempat tinggal bagi
orang-orang yang sombong takbur?
Dan (sebaliknya) Allah akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa (yang
menjauhkan diri dari perbuatan syirik dan maksiat) dengan mereka mendapat
kemenangan besar (keredaan Allah) mereka tidak akan disentuh sesuatu yang buruk,
dan tidak akan berdukacita.
Dia sahajalah yang menguasai urusan dan perbendaharaan langit dan bumi;
(orang-orang yang percayakan yang demikian beruntunglah) dan orang-orang yang
kufur ingkar akan ayat-ayat keterangan Allah yang jelas nyata itu, mereka itulah
orang-orang yang paling rugi.
Katakanlah (wahai Muhammad, kepada orang-orang musyrik itu: "Sesudah jelas
dalil-dalil keesaan Allah yang demikian), patutkah kamu menyuruhku menyembah
atau memuja yang lain dari Allah, hai orang-orang yang jahil?"
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu (wahai Muhammad) dan kepada Nabi-nabi
yang terdahulu daripadamu: "Demi sesungguhnya! jika engkau (dan
pengikut-pengikutmu) mempersekutukan (sesuatu yang lain dengan Allah) tentulah
akan gugur amalmu, dan engkau akan tetap menjadi dari orang-orang yang rugi.
"(Janganlah menyembah yang lain dari Allah) bahkan (apabila beribadat) maka
hendaklah engkau menyembah Allah semata-mata, dan hendaklah engkau menjadi dari
orang-orang yang bersyukur".
Dan mereka (yang musyrik) tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang
sewajibnya diberikan kepadaNya, sedang bumi seluruhnya - pada hari kiamat -
dalam genggaman kuasaNya, dan langit tergulung dengan kekuasaanNya. Maha Sucilah
Ia dan Tertinggi keadaanNya dari apa yang mereka sekutukan.
Dan sudah tentu akan ditiup sangkakala, maka pada waktu itu matilah
makhluk-makhluk yang ada di langit dan yang ada di bumi, kecuali sesiapa yang
dikehendaki Allah (terkemudian matinya); kemudian ditiup sangkakala sekali lagi,
maka dengan serta merta mereka bangun berdiri menunggu (kesudahan
masing-masing).
Dan akan bersinar terang-benderanglah bumi (hari akhirat) dengan cahaya
Tuhannya; dan akan diberikan Kitab suratan amal (untuk dibicarakan); dan akan
dibawa Nabi-nabi serta saksi-saksi; dan akan dihakimi di antara mereka dengan
adil, sedang mereka tidak dikurangkan balasannya sedikitpun.
Dan orang-orang kafir akan dihalau ke neraka Jahannam dengan berpasuk-pasukan,
sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakan pintu-pintunya dan
berkatalah penjaga-penjaganya kepada mereka: Bukankah telah datang kepada kamu
Rasul-rasul dari kalangan kamu sendiri, yang membacakan kepada kamu ayat-ayat
Tuhan kamu dan memperingatkan kamu akan pertemuan hari kamu ini?" Mereka
menjawab: "Ya, telah datang! Tetapi telah ditetapkan hukuman azab atas
orang-orang yang kafir.
(Setelah itu) dikatakan kepada mereka: "Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam
itu dengan keadaan tinggal kekal kamu di dalamnya; maka seburuk-buruk tempat
bagi orang-orang yang sombong takbur ialah neraka Jahannam.
Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Tuhan mereka akan dibawa ke Syurga dengan
berpasuk-pasukan, sehingga apabila mereka sampai ke Syurga yang pintu-pintunya
sedia terbuka dan penjaga-penjaganya mengalu-alukan mereka dengan kata-kata:"
Salam sejahtera kepada kamu, berbahagialah kamu, maka silalah masuk ke dalam
Syurga ini dengan keadaan tinggal kekal di dalamnya" (mereka pun masuk) -
Serta mereka berkata:" Segala puji tertentu bagi Allah yang telah menepati
janjiNya kepada kami, dan yang menjadikan kami mewarisi bumi Syurga ini dengan
sebebas-bebasnya, kami boleh mengambil tempat dari Syurga ini di mana sahaja
kami sukai; maka pemberian yang demikian ialah sebaik-baik balasan bagi
orang-orang yang beramal".
Dan (pada hari itu) engkau akan melihat malaikat beredar di sekeliling Arasy
dengan bertasbih memuji Tuhan mereka, serta mereka dihakimi dengan adil; dan
(masing-masing bersyukur akan keputusan itu dengan) mengucapkan: "Segala puji
tertentu bagi Allah Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan seluruh alam!"