Kemenangan yang dengan sebabnya Allah mengampunkan salah dan silapmu yang telah
lalu dan yang terkemudian, dan menyempurnakan nikmatNya kepadamu, serta
menambahkanmu hidayah ke jalan yang lurus (dalam mengembangkan Islam dan
melaksanakan hukum-hukumnya).
Dan dengan sebabnya Allah memberikanmu pertolongan (untuk mencapai kejayaan)
dengan sepunuh-penuh dan sehandal-handal pertolongan (yang tidak ada
bandingannya).
(Tuhan yang membuka jalan kemenangan itu) Dia lah yang menurunkan semangat
tenang tenteram ke dalam hati orang-orang yang beriman (semasa mereka meradang
terhadap angkara musuh) supaya mereka bertambah iman dan yakin beserta dengan
iman dan keyakinan mereka yang sedia ada; pada hal Allah menguasai tentera
langit dan bumi (untuk menolong mereka); dan Allah adalah Maha Mengetahui, lagi
Maha Bijaksana.
(Allah melakukan yang demikian) supaya ia memasukkan orang-orang yang beriman -
lelaki dan perempuan - ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa
sungai; dengan keadaan kekal mereka di dalamnya, serta menghapuskan dosa-dosa
mereka; dan adalah yang demikian itu pada sisi Allah merupakan kejayaan yang
besar (untuk mereka);
Dan supaya Ia menyeksa orang-orang munafik - lelaki dan perempuan, dan
orang-orang musyrik - lelaki dan perempuan, yang menyangka terhadap Allah dengan
sangkaan yang buruk (bahawa Ia akan mengecewakan RasulNya). Atas merekalah
tertimpanya bala bencana yang dibawa oleh peredaran zaman; dan (selain itu)
Allah murkai mereka dan melaknatkan mereka serta menyediakan untuk mereka neraka
Jahannam; sedang neraka Jahannam itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.
Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (wahai Muhammad) sebagai Rasul yang menjadi
saksi (yang diterima keterangannya), dan sebagai pembawa berita gembira (kepada
orang-orang yang beriman), serta pemberi amaran (kepada orang-orang yang
ingkar).
(Kami mengutusmu wahai Muhammad) supaya engkau dan umatmu beriman kepada Allah
dan RasulNya, dan supaya kamu kuatkan ugamaNya serta memuliakanNya, dan supaya
kamu beribadat kepadaNya pada waktu pagi dan petang.
Sesungguhnya orang-orang yang memberi pengakuan taat setia kepadamu (wahai
Muhammad - untuk berjuang menentang musuh), mereka hanyasanya memberikan
pengakuan taat setia kepada Allah; Allah mengawasi keadaan mereka memberikan
taat setia itu (untuk membalasnya). Oleh itu, sesiapa yang tidak menyempurnakan
janji setianya maka bahaya tidak menyempurnakan itu hanya menimpa dirinya; dan
sesiapa yang menyempurnakan apa yang telah dijanjikannya kepada Allah, maka
Allah akan memberi kepadanya pahala yang besar.
Orang-orang "A'raab" (kaum Arab Badwi) yang ketinggalan tidak turut
(bersama-sama denganmu ke Hudaibiyah), akan berkata kepadamu (wahai Muhammad):
"Kami telah dihalangi oleh urusan menjaga keselamatan harta benda dan anak
isteri kami; oleh itu, pohonkanlah ampun kepada Allah untuk kami". Mereka
berkata dengan lidahnya apa yang tidak ada dalam hatinya. Katakanlah (wahai
Muhammad: "Jika demikian sebab ketinggalan kamu) maka adakah sesiapa yang
berkuasa mempertahankan kamu daripada terkena atau menerima sesuatu ketetapan
dari Allah jika Ia tetapkan kamu ditimpa bahaya atau beroleh manfaat? (Tidak ada
sesiapapun, dan apa yang kamu katakan itu bukanlah menjadi sebab) bahkan Allah
adalah Maha Mendalam pengetahuanNya tentang sebab ketinggalan yang kamu lakukan
itu (dan Ia akan membalasnya).
"(Itu bukanlah sebabnya) bahkan sebabnya kamu telah menyangka bahawa Rasulullah
dan orang-orang yang beriman (yang pergi berperang akan binasa semuanya dan)
tidak akan kembali lagi kepada akan isteri dan keluarga masing-masing
selama-lamanya; dan sangkaan yang demikian itu diperelokkan (oleh Syaitan) di
dalam hati kamu (serta menerimanya); dan lagi kamu telah menyangka
berbagai-bagai sangkaan yang buruk (terhadap ugama Allah yang dibawa oleh
RasulNya); dan (dengan itu) menjadilah kamu kaum yang rosak binasa".
Dan (ingatlah bahawa) sesiapa yang tidak beriman kepada Allah dan RasulNya, maka
sesungguhnya Kami sediakan bagi orang-orang kafir itu api neraka yang
menjulang-julang.
Dan (ingatlah juga bahawa) kuasa pemerintahan langit dan bumi adalah hak
kepunyaan Allah, Ia berkuasa mengampunkan sesiapa yang dikehendakiNya, dan Ia
juga berkuasa menyeksa sesiapa yang dikehendakiNya; dan Allah adalah Maha
Pengampun, lagi Maha Mengasihani.
Orang-orang (munafik) yang tidak turut berjuang (bersama-sama kamu) akan berkata
semasa kamu pergi (mengepong musuh serta) mendapat harta rampasan perang:
Biarkanlah kami turut serta dengan kamu!" Mereka (dengan itu) hendak mengubah
janji Allah (yang menentukan hanya orang-orang yang turut hadir di Hudaibiyah
sahaja yang berhak mendapat harta rampasan perang itu). Katakanlah (wahai
Muhammad): "Kamu tidak dibenarkan sama sekali turut serta dengan kami;
demikianlah Allah menegaskan (larangan itu) semenjak dahulu lagi". Mereka akan
berkata pula: "(Bukan Tuhan yang melarang) bahkan kamu dengki kepada kami", (apa
yang mereka katakan itu tidaklah benar), bahkan mereka tidak faham kecuali
sedikit sahaja; (mereka hanya faham tentang kehidupan dan kesenangan dunia
semata-mata).
Katakanlah (wahai Muhammad) kepada orang-orang yang tidak turut berjuang
(bersama-samamu) dari kalangan kaum-kaum Arab Badwi: "Kamu akan diajak menentang
satu kaum (penceroboh) yang sangat kuat gagah supaya kamu memeranginya, atau
mereka menurut perintah Islam (secara damai). Jika kamu taat (menjalankan
perintah Allah ini), Allah akan mengurniakan kamu dengan balasan yang baik (di
dunia dan akhirat), dan kalau kamu berpaling ingkar seperti keingkaran dahulu,
nescaya Allah akan menyeksa kamu dengan azab yang tidak terperi sakitnya".
Tidaklah menjadi salah kepada orang buta, dan tidaklah menjadi salah kepada
orang tempang, dan tidaklah menjadi salah kepada orang sakit (tidak turut
berperang, kerana masing-masing ada uzurnya). Dan (ingatlah), sesiapa yang taat
kepada Allah dan RasulNya, akan dimasukkanNya ke dalam Syurga yang mengalir di
bawahnya beberapa sungai; dan sesiapa yang berpaling ingkar, akan diseksaNya
dengan azab yang tidak terperi sakitnya.
Demi sesungguhnya! Allah reda akan orang-orang yang beriman, ketika mereka
memberikan pengakuan taat setia kepadamu (wahai Muhammad) di bawah naungan pohon
(yang termaklum di Hudaibiyah); maka (dengan itu) ternyata apa yang sedia
diketahuiNya tentang (kebenaran iman dan taat setia) yang ada dalam hati mereka,
lalu Ia menurunkan semangat tenang tenteram kepada mereka, dan membalas mereka
dengan kemenangan yang dekat masa datangnya;
(Sebagai memuliakan orang-orang yang memberi pengakuan taat setianya di
Hudaibiyah, Tuhan menujukan firmannya kepada mereka): Allah menjanjikan kepada
kamu harta rampasan yang banyak yang kamu akan mengambilnya, lalu Ia
menyegerakan untuk kamu harta rampasan perang ini, serta Ia telah menahan tangan
manusia (pihak musuh di situ) daripada menyerang kamu; (Allah melakukan yang
demikian supaya kamu beroleh manfaat) dan supaya menjadi tanda (yang membuktikan
kebenaran janjiNya) bagi orang-orang yang beriman, dan juga supaya Ia
menambahkan kamu hidayah ke jalan yang lurus.
Dan ada lagi harta rampasan lain yang kamu belum dapat menguasainya, (tetapi)
Allah telah memelihara harta itu dengan kekuasaanNya (untuk kamu mendapatnya);
dan (ingatlah), Allah adalah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
Dan sekiranya orang-orang kafir (dari penduduk Makkah) itu memerangi kamu (di
Hudaibiyah), tentulah mereka akan berpaling melarikan diri dengan kekalahan;
kemudian mereka tidak akan beroleh sesiapapun yang menjadi pelindung atau
memberikan pertolongan.
(Kekalahan orang-orang yang menentang Rasul Allah sudah tetap menurut)
"Sunnatullah" (peraturan Allah) yang telah berlaku semenjak dahulu lagi; dan
engkau tidak akan mendapati sebarang perubahan bagi cara dan peraturan Allah
itu.
Dan Dia lah yang telah menahan tangan mereka (yang musyrik) daripada melakukan
perkara yang buruk terhadap kamu, dan tangan kamu daripada berbuat demikian
kepada mereka di kawasan Makkah, sesudah Ia menjadikan kamu dapat menewaskan
mereka. Dan (ingatlah), Allah adalah Maha Melihat akan segala yang kamu
kerjakan.
Mereka itulah orang-orang yang kafir dan menghalang kamu daripada masuk ke
masjid Al-Haraam (Makkah Al-Mukarramah) serta (menyebabkan) binatang-binatang
korban (yang kamu bawa): tertahan dari sampai ke tempat sembelihannya. Dan
kalaulah tidak kerana kemungkinan kamu akan melakukan pembunuhan yang tidak
sengaja terhadap beberapa orang yang beriman, lelaki dan perempuan, yang ada di
antara orang-orang kafir itu, pada hal kamu tidak mengetahui mereka beriman,
yang akibatnya kamu akan menanggung kesusahan dan dukacita disebabkan pembunuhan
mereka, - (tentulah diizinkan kamu menyerang kaum musyrik yang mengancam kamu
itu). (Tetapi tidak diizinkan) kerana Allah hendak memasukkan sesiapa yang
dikehendakiNya ke dalam rahmatNya. Kalaulah mereka (penduduk Makkah - yang
beriman dan yang musyrik) itu berpisahan (di antara satu puak dengan yang lain),
tentulah Kami menyeksa orang-orang yang kafir dari mereka dengan seksa (di
dunia) yang tidak terperi sakitnya.
(Ingatlah dan kenangkanlah ihsan Tuhan kepada kamu) ketika orang-orang yang
kafir itu menimbulkan perasaan sombong angkuh yang ada dalam hati mereka
(terhadap kebenaran Islam) - perasaan sombong angkuh secara Jahiliyah (yang
menyebabkan kamu panas hati dan terharu), lalu Allah menurunkan semangat tenang
tenteram kepada RasulNya dan kepada orang-orang yang beriman (sehingga
tercapailah perdamaian), serta meminta mereka tetap berpegang kepada "Kalimah
Taqwa", sedang mereka (di sisi Allah) adalah orang-orang yang sangat berhak
dengan "kalimah Taqwa" itu serta menjadi ahlinya. Dan (ingatlah), Allah adalah
Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.
Demi sesungguhnya! Allah tetap menyatakan benar RasulNya dalam perkara mimpi itu
dengan kenyataan yang sebenar; iaitu sesungguhnya kamu tetap akan memasuki
Masjid Al-Haraam - insya Allah (pada masa yang ditentukanNya) - dalam keadaan
aman (menyempurnakan ibadat umrah kamu) dengan mencukur kepala kamu, dan kalau
(tidak pun) menggunting sedikit rambutnya, serta kamu tidak merasa takut (akan
pengkhianatan musuh sehingga kamu keluar balik dari situ). (Allah mengangguhkan
berlakunya kenyataan itu) kerana Ia mengetahui (adanya feadah dalam penangguhan
itu) yang kamu tidak mengetahuinya; maka Ia menyediakan sebelum (terlaksananya
mimpi) itu, satu kemenangan yang dekat (masa berlakunnya).
(Allah yang menyatakan itu) Dia lah yang telah mengutus RasulNya (Muhammad,
s.a.w) dengan membawa hidayah petunjuk dan ugama yang benar (ugama Islam),
supaya Dia memenangkannya dan meninggikannya atas segala bawaan ugama yang lain;
dan cukuplah Allah menjadi Saksi (tentang kebenaran apa yang dibawa oleh
RasulNya itu).
Nabi Muhammad (s.a.w) ialah Rasul Allah; dan orang-orang yang bersama dengannya
bersikap keras dan tegas terhadap orang-orang kafir yang (memusuhi Islam), dan
sebaiknya bersikap kasih sayang serta belas kasihan kasihan sesama sendiri (umat
Islam). Engkau melihat mereka tetap beribadat rukuk dan sujud, dengan
mengharapkan limpah kurnia (pahala) dari Tuhan mereka serta mengharapkan
keredaanNya. Tanda yang menunjukkan mereka (sebagai orang-orang yang soleh)
terdapat muka mereka - dari kesan sujud (dan ibadat mereka yang ikhlas).
Demikianlah sifat mereka yang tersebut di dalam Kitab Taurat; dan sifat mereka
di dalam Kitab Injil pula ialah: (bahawa mereka diibaratkan) sebagai pokok
tanaman yang mengeluarkan anak dan tunasnya, lalu anak dan tunasnya itu
menyuburkannya, sehingga ia menjadi kuat, lalu ia tegap berdiri di atas
(pangkal) batangnya dengan keadaan yang mengkagumkan orang-orang yang
menanamnya. (Allah menjadikan sahabat-sahabat Nabi Muhammad, s.a.w dan
pengikut-pengikutnya kembang biak serta kuat gagah sedemikian itu) kerana Ia
hendak menjadikan orang-orang kafir merana dengan perasaan marah dan hasad
dengki - dengan kembang biaknya umat Islam itu. (Dan selain itu) Allah telah
menjanjikan orang-orang yang beriman dan beramal soleh dari mereka, keampunan
dan pahala yang besar.