Segala puji tertentu bagi Allah yang menciptakan langit dan bumi, dan menjadikan
gelap dan terang; dalam pada itu, orang-orang kafir menyamakan (sesuatu yang
lain) dengan tuhan mereka.
Dia lah yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian Ia tentukan ajal (kematian
kamu) dan satu ajal lagi yang tertentu di sisiNya (iaitu masa yang telah
ditetapkan untuk dibangkitkan kamu semula pada hari kiamat); dalam pada itu,
kamu masih ragu-ragu (tentang hari pembalasan).
Dan Dia lah Allah (yang disembah dan diakui kekuasaanNya) di langit dan di bumi;
Ia mengetahui apa yang kamu rahsiakan dan apa yang kamu lahirkan, dan Ia juga
mengetahui apa yang kamu usahakan.
Dan tidak ada sesuatu keterangan yang sampai kepada mereka (yang kafir) dari
keterangan-keterangan Tuhan mereka, melainkan mereka selalu berpaling
daripadanya (enggan menerimanya).
Sesungguhnya mereka telah mendustakan kebenaran (Al-Quran) ketika ia sampai
kepada mereka. Oleh itu, akan datanglah kepada mereka berita (yang membuktikan
kebenaran) apa yang mereka selalu ejek-ejek itu (iaitu mereka akan ditimpa bala
bencana).
Tidakkah mereka memerhati dan memikirkan berapa banyak umat-umat yang telah Kami
binasakan sebelum mereka, padahal (umat-umat itu) telah Kami teguhkan kedudukan
mereka di muka bumi (dengan kekuasaan dan kemewahan) yang tidak Kami berikan
kepada kamu, dan Kami turunkan hujan atas mereka dengan lebatnya, dan Kami
jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka, kemudian Kami binasakan mereka
dengan sebab dosa mereka mereka, dan Kami ciptakan sesudah mereka, umat yang
lain?
Dan kalau Kami turunkan kepadamu (wahai Muhammad) sebuah kitab (yang bertulis)
pada kertas, lalu mereka memegangnya dengan tangan mereka, nescaya orang-orang
yang kafir itu berkata: "Ini tidak lain, hanyalah sihir yang terang nyata".
Dan mereka berkata: "Mengapa tidak diturunkan malaikat kepadanya? " padahal
kalau Kami turunkan malaikat nescaya selesailah perkara itu (kerana mereka tetap
berdegil dan tidak akan beriman), kemudian mereka tidak diberi tempoh (lalu
dibinasakan dengan bala bencana secara mengejut).
Dan kalau (Rasul) itu Kami jadikan malaikat, tentulah Kami jadikan dia berupa
seorang lelaki (supaya mereka dapat melihatnya), dan tentulah Kami (dengan yang
demikian) menyebabkan mereka kesamaran sebagaimana mereka sengaja membuat-buat
kesamaran (tentang kebenaran Nabi Muhammad s.a.w).
Dan demi sesungguhnya! Telah diperolok-olok beberapa Rasul sebelummu, lalu
orang-orang yang mengejek-ejek di antara mereka ditimpakan (balasan azab) bagi
apa yang mereka telah perolok-olokkan itu.
Katakanlah (wahai Muhammad): "Mengembaralah kamu di muka bumi, kemudian
perhatikanlah bagaimana akibat buruk (yang menimpa) orang-orang yang mendustakan
(Rasul-rasul) itu."
Bertanyalah (wahai muhammad): "Hak milik siapakah segala yang ada di langit dan
di bumi?" Katakanlah: "(Semuanya itu) adalah milik Allah. Ia telah menetapkan
atas diriNya memberi rahmat. Demi sesungguhnya Ia akan menghimpunkan kamu pada
hari kiamat yang tidak ada sebarang syak padanya". Orang-orang yang merugikan
diri sendiri (dangan mensia-siakan pengurniaan Allah), maka mereka (dengan sebab
yang tersebut) tidak beriman.
Katakanlah (wahai Muhammad): "Patutkah aku mengambil (memilih) pelindung yang
lain dari Allah yang menciptakan langit dan bumi, dan Ia pula yang memberi makan
dan bukan Ia yang diberi makan?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintahkan
supaya menjadi orang yang pertama sekali menyerah diri kepada Allah (Islam), dan
(aku diperintahkan dengan firmanNya): `Jangan sekali-kali engkau menjadi dari
golongan orang-orang musyrik itu. ' "
Dan jika Allah mengenakan (menimpakan) engkau dengan bahaya bencana, maka tidak
ada sesiapa pun yang dapat menghapuskannya melainkan Dia sendiri; dan jika Ia
mengenakan (melimpahkan) engkau dengan kebaikan, maka Ia adalah Maha Kuasa atas
tiap-tiap sesuatu.
Bertanyalah (wahai Muhammad): "Apakah sesuatu yang lebih besar persaksiannya?"
(Bagi menjawabnya) katakanlah: "Allah menjadi Saksi antaraku dengan kamu, dan
diwahyukan kepadaku Al-Quran ini, supaya aku memberi amaran dengannya kepada
kamu dan juga (kepada) sesiapa yang telah sampai kepadanya seruan Al-Quran itu.
Adakah kamu sungguh-sungguh mengakui bahawa ada beberapa tuhan yang lain
bersama-sama Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakuinya". Katakanlah lagi:
"Hanyasanya Dia lah sahaja Tuhan Yang Maha Esa, dan sesungguhnya aku adalah
berlepas diri apa yang kamu sekutukan (dengan Allah Azza Wa Jalla)".
Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami berikan kitab kepada mereka,
mereka mengenalinya (Nabi Muhammad), sebagaimana mereka mengenali anak-anak
mereka sendiri. Orang-orang yang merugikan diri sendiri (dengan mensia-siakan
pengurniaan Allah), maka mereka (dengan sebab yang tersebut) tidak beriman.
Dan siapakah lagi yang lebih aniaya dari orang yang mengada-adakan
perkara-perkara yang dusta terhadap Allah, atau yang mendustakan ayat-ayat
keteranganNya? Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan berjaya.
Dan (ingatlah), hari (kiamat yang padanya) Kami himpunkan mereka semua, kemudian
Kami berfirman kepada orang-orang musyrik: "Manakah orang-orang dan benda-benda
yang dahulu kamu sifatkan (menjadi sekutu Allah):?"
Kemudian tidaklah ada akidah kufur mereka selain dari mereka menjawab dengan
dusta: "Demi Allah Tuhan kami, kami tidak pernah menjadi orang-orang yang
mempersekutukan Allah (dengan sesuatu yang lain)".
Lihatlah bagaimana mereka berdusta terhadap diri mereka sendiri, dan bagaimana
hilang lenyapnya dari mereka apa yang telah mereka ada-adakan (sebagai sekutu
Allah) itu.
Dan di antara mereka ada yang mendengarkanmu (membaca Al-Quran), pada hal Kami
telah jadikan tutupan berlapis-lapis atas hati mereka, yang menghalang mereka
daripada memahaminya, dan Kami jadikan pada telinga mereka penyumbat (yang
menjadikan mereka pekak); dan kalaupun mereka melihat tiap-tiap keterangan (dan
mukjizat yang membuktikan kebenaran Rasul), mereka tidak juga akan beriman
kepada keterangan itu; sehingga apabila mereka datang kepadamu, sambil
membantahmu, berkatalah orang-orang yang kafir itu: "Ini tidak lain hanyalah
cerita-cerita dongeng orang-orang dahulu".
Dan mereka pula melarang orang ramai dari mendengar Al-Quran dan mereka juga
menjauhkan diri daripadanya, padahal mereka (dengan perbuatan yang demikian)
hanyalah membinasakan diri sendiri (dengan bala bencana dan azab yang disediakan
untuk mereka di dunia dan di akhirat kelak), sedang mereka tidak menyedarinya.
Dan sungguh ngeri jika engkau melihat ketika mereka didirikan di tepi neraka
(untuk menyaksikan azabnya yang tidak terperi), lalu mereka berkata: "Wahai
kiranya kami dikembalikan ke dunia, dan kami tidak akan mendustakan lagi
ayat-ayat keterangan Tuhan kami, dan menjadilah kami dari golongan yang
beriman".
(Mereka mengatakan yang demikian bukanlah kerana hendak beriman) bahkan setelah
nyata kepada mereka apa yang mereka selalu sembunyikan dahulu; dan kalau mereka
dikembalikan ke dunia sekalipun, tentulah mereka akan mengulangi lagi apa yang
mereka dilarang dari melakukannya; dan sesungguhnya mereka adalah tetap
pendusta.
Dan tentulah mereka akan berkata pula: "Tiadalah hidup yang lain selain dari
hidup kita di dunia ini, dan tiadalah kita akan dibangkitkan semula sesudah kita
mati".
Dan sungguh ngeri jika engkau melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhan
mereka, lalu Allah berfirman: "Bukankah hari kiamat ini suatu perkara yang
benar? Mereka menjawab: "Benar, demi Tuhan kami!" Allah berfirman lagi: "Oleh
itu, rasalah azab seksa neraka dengan sebab kamu telah kufur ingkar".
Sesungguhnya telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mengadap
Allah; sehingga apabila hari kiamat datang secara mengejut kepada mereka, mereka
berkata; "Aduhai kesalnya kami atas apa yang telah kami cuaikan dalam dunia!"
Sambil mereka memikul dosa-dosa mereka di atas belakang mereka. Ingatlah,
amatlah buruk apa yang mereka pikul itu.
Dan tidak (dinamakan) kehidupan dunia melainkan permainan yang sia-sia dan
hiburan yang melalaikan: dan demi sesungguhnya negeri akhirat itu lebih baik
bagi orang-orang yang bertaqwa. Oleh itu, tidakkah kamu mahu berfikir?
Sesungguhnya Kami mengetahui bahawa apa yang mereka katakan itu akan menyebabkan
engkau (wahai Muhammad) berdukacita; (maka janganlah engkau berdukacita) kerana
sebenarnya mereka bukan mendustakanmu, tetapi orang-orang yang zalim itu
mengingkari ayat-ayat keterangan Allah (disebabkan kedegilan mereka
semata-mata).
Dan demi sesungguhnya, Rasul-rasul sebelummu pernah juga didustakan, maka mereka
sabar terhadap perbuatan orang-orang yang mendustakan mereka dan menyakiti
mereka, sehingga datanglah pertolongan Kami kepada mereka; dan sememangnyalah
tiada sesiapa pun yang dapat mengubah Kalimah-kalimah Allah (janji-janjiNya);
dan demi sesungguhnya, telah datang kepadamu sebahagian dari khabar berita
Rasul-rasul itu.
Dan jika perbuatan mereka berpaling (daripada menerima apa yang engkau bawa
wahai Muhammad) terasa amat berat kepadamu; maka sekiranya engkau sanggup
mencari satu lubang di bumi (untuk menembusi ke bawahnya) atau satu tangga untuk
naik ke langit, supaya engkau dapat bawakan mukjizat kepada mereka, (cubalah
lakukan jika engkau sanggup). Dan sekiranya Allah menghendaki, tentulah ia
himpunkan mereka atas hidayah petunjuk. (Tetapi Allah tidak menghendakinya),
oleh itu janganlah engkau menjadi dari orang-orang yang jahil.
Hanyasanya orang-orang yang menyahut seruanmu itu ialah mereka yang mendengar
(yang mahu menurut kebenaran); sedang orang-orang yang mati Allah bangkitkan
mereka semula (pada hari kiamat kelak), kemudian mereka dikembalikan kepadaNya
untuk menerima balasan.
Dan mereka (golongan kafir musyrik) berkata: "Alangkah eloknya kalau diturunkan
kepada Muhammad satu mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah (wahai Muhammad):
"Sesungguhnya Allah berkuasa menurunkan mukjizat", akan tetapi kebanyakan mereka
tidak mengetahui (balasan yang akan menimpa mereka kalau mereka enggan beriman).
Dan tidak seekor pun binatang yang melata di bumi, dan tidak seekor pun burung
yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan mereka umat-umat seperti kamu.
Tiada Kami tinggalkan sesuatu pun di dalam kitab Al-Quran ini; kemudian mereka
semuanya akan dihimpunkan kepada Tuhan mereka (untuk dihisab dan menerima
balasan).
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat keterangan Kami, mereka adalah bisu
dan tuli, di dalam gelap-gelita. Sesiapa yang Allah kehendaki: akan
disesatkannya (menurut peraturan tetapNya), dan sesiapa yang Ia kehendaki: akan
dijadikannya atas jalan yang betul lurus.
Katakanlah (wahai Muhammad): "Khabarkanlah kepadaku, jika datang kepada kamu
azab Allah, atau datang kepada kamu hari kiamat, adakah kamu akan menyeru yang
lain dari Allah (untuk menolong kamu), jika betul kamu orang-orang yang benar?"
Bahkan Dia lah (Allah) yang kamu seru lalu Ia hapuskan bahaya yang kamu pohonkan
kepadaNya jika Ia kehendaki; dan kamu lupakan apa yang kamu sekutukan (dengan
Allah dalam masa kamu ditimpa bahaya itu).
Dan demi sesungguhnya Kami telah utuskan Rasul-rasul kepada umat-umat yang
dahulu daripadamu (lalu mereka mendustakannya), maka Kami seksakan mereka dengan
kebuluran dan penyakit, supaya mereka berdoa (kepada Kami) dangan merendah diri
(serta insaf dan bertaubat).
Maka alangkah eloknya kalau mereka berdoa kepada Kami dengan merendah diri
(serta insaf dan bertaubat) ketika mereka ditimpa azab Kami? Tetapi yang
sebenarnya hati mereka keras (tidak mahu menerima kebenaran), dan Syaitan pula
memperelokkan pada (pandangan) mereka apa yang mereka telah lakukan.
Kemudian apabila mereka melupakan apa yang telah diperingatkan mereka dengannya,
Kami bukakan kepada mereka pintu-pintu segala kemewahan dan kesenangan, sehingga
apabila mereka bergembira dan bersukaria dengan segala nikmat yang diberikan
kepada mereka, Kami timpakan mereka secara mengejut (dengan bala bencana yang
membinasakan), maka mereka pun berputus asa (dari mendapat sebarang
pertolongan).
Lalu kaum yang zalim itu dibinasakan sehingga terputus keturunannya. Dan (dengan
itu bersyukurlah kerana musnahnya kezaliman, dengan menyebut): "Segala puji
tertentu bagi Allah Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian Alam".
Katakanlah (wahai Muhammad): "Bagaimana fikiran kamu, jika Allah melenyapkan
pendengaran serta penglihatan kamu, dan Ia pula memeteraikan atas hati kamu?
Siapakah Tuhan selain Allah yang berkuasa mengembalikannya kepada kamu?"
Lihatlah bagaimana Kami berulang-ulang menerangkan tanda-tanda kebesaran Kami
(dengan berbagai cara), dalam pada itu, mereka tetap juga berpaling - ingkar.
Katakanlah:" Bagaimana fikiran kamu, jika datang kepada kamu azab Allah dengan
tiba-tiba, atau dengan terang-terang (setelah diperlihatkan tanda-tanda yang
menunjukkan kedatangannya), siapakah yang akan binasa, selain dari kaum yang
zalim?".
Dan tiadalah Kami utuskan Rasul-rasul itu melainkan sebagai pembawa berita
gembira dan pembawa amaran; kemudian sesiapa yang beramal soleh, maka tidak ada
kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka, dan
mereka tidak akan berdukacita.
Katakanlah (wahai Muhammad); "Aku tidak mengatakan kepada kamu (bahawa)
perbendaharaan Allah ada di sisiku, dan aku pula tidak mengetahui
perkara-perkara yang ghaib; aku juga tidak mengatakan kepada kamu bahawasanya
aku ini malaikat, aku tidak menurut melainkan apa yang diwahyukan kepadaku".
Bertanyalah (kepada mereka): "Adakah sama orang yang buta dengan orang yang
celik? Tidakkah kamu mahu berfikir?"
Dan berilah amaran dengan Al-Quran itu kepada orang-orang yang merasa takut
bahawa mereka akan dihimpunkan kepada Tuhan mereka (pada hari kiamat), (padahal)
tiadalah bagi mereka pelindung dan tidak juga pemberi syafaat yang lain dari
Allah, supaya mereka bertaqwa.
Dan janganlah engkau usir orang-orang yang beribadat dan berdoa kepada Tuhan
mereka pagi dan petang, sedang mereka menghendaki keredaanNya semata-mata.
Tiadalah engkau bertanggungjawab sesuatu pun mengenai hitungan amal mereka, dan
mereka juga tidak bertanggungjawab sesuatu pun mengenai hitungan amalmu. Maka
(sekiranya) engkau usir mereka, nescaya menjadilah engkau dari orang-orang yang
zalim.
Dan demikianlah Kami uji sebahagian dari mereka (yang kaya raya) dengan
sebahagian yang lain (yang fakir miskin); lalu orang-orang yang kaya itu berkata
(kepada orang-orang fakir miskin yang beriman): "Inikah orang-orangnya yang
telah dikurniakan nikmat oleh Allah kepada mereka di antara kami? " (Allah
berfirman): "Bukankah Allah lebih mengetahui akan orang-orang yang bersyukur?"
Dan apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat keterangan Kami itu datang
kepadamu (dengan tujuan hendak bertaubat dari dosa-dosa mereka), maka
katakanlah: "Mudah-mudahan kamu beroleh selamat! Tuhan kamu telah menetapkan
bagi diriNya untuk memberi rahmat (yang melimpah-limpah): bahawasanya sesiapa di
antara kamu yang melakukan kejahatan dengan sebab kejahilannya, kemudian ia
bertaubat sesudah itu, dan berusaha memperbaiki (amalannya), maka sesungguhnya
Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani".
Katakanlah (wahai Muhammad): "Sesungguhnya aku dilarang menyembah mereka yang
kamu sembah yang lain dari Allah". Katakanlah lagi: "Aku tidak akan menurut hawa
nafsu kamu, kerana kalau aku turut, sesungguhnya sesatlah aku, dan tiadalah aku
dari orang-orang yang mendapat hidayah petunjuk".
Katakanlah: "Sesungguhnya aku tetap berada di atas (kebenaran yang berdasarkan)
bukti-bukti yang nyata (Al-Quran) dari Tuhanku; sedang kamu mendustakannya.
Tidak ada padaku apa yang kamu minta disegerakan (dari azab seksa); hanya Allah
jualah yang menetapkan hukum; Ia menerangkan kebenaran, dan Dia lah sebaik-baik
yang memberi keputusan".
Katakanlah: "Kalau ada padaku (kuasa menurunkan) azab seksa yang kamu minta
disegerakan kedatangannya itu, nescaya selesailah perkara (yang sedang
berbangkit) antaraku dengan kamu. Dan (ingatlah) Allah Maha Mengetahui akan
orang-orang yang zalim".
Dan pada sisi Allah jualah anak kunci perbendaharaan segala yang ghaib, tiada
sesiapa yang mengetahuinya melainkan Dia lah sahaja; dan Ia mengetahui apa yang
ada di darat dan di laut; dan tidak gugur sehelai daun pun melainkan Ia
mengetahuinya, dan tidak gugur sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak
gugur yang basah dan yang kering, melainkan (semuanya) ada tertulis di dalam
kitab (Lauh Mahfuz) yang terang nyata.
Dan Dia lah yang menidurkan kamu pada waktu malam, dan mengetahui apa yang kamu
kerjakan pada siang hari; kemudian Ia bangunkan kamu (dari tidur) padanya, untuk
disempurnakan ajal (masa umur kamu) yang telah ditetapkan. Kemudian kepadaNyalah
tempat kamu kembali, kemudian Ia menyatakan kepada kamu apa yang kamu lakukan.
Dan Dia lah yang berkuasa atas sekalian hambaNya; dan Ia mengutuskan kepada kamu
pengawal-pengawal (malaikat yang menjaga dan menulis segala yang kamu lakukan),
sehingga apabila sampai ajal maut kepada salah seorang di antara kamu, lalu
diambil (nyawanya) oleh utusan-utusan Kami (malaikat); sedang mereka pula
(malaikat itu) tidak cuai (dalam menjalankan tugasnya).
Kemudian mereka (yang diambil nyawanya itu) dikembalikan kepada Allah Pengawas
mereka yang sebenar (yang akan membalas dengan adil). Ketahuilah, bagi Allah jua
lah kuasa menetapkan hukum (pada hari kiamat itu), dan Dia lah secepat-cepat
Pengira - Penghitung.
Katakanlah: "Siapakah yang menyelamatkan kamu dari bencana-bencana di darat dan
di laut? (Ketika) kamu berdoa merayu kepadaNya dengan merendah diri (secara
terbuka) dan secara bersembunyi, (dengan berkata): "Demi sesungguhnya jika Allah
selamatkan kami dari bencana ini nescaya menjadilah kami dari orang-orang yang
bersyukur".
Katakanlah: "Allah jualah yang menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari
segala jenis kesusahan; dalam pada itu, kamu (masih) mempersekutukan (Allah
dengan sesuatu yang lain)".
Katakanlah: "Dia lah yang berkuasa menghantar kepada kamu azab seksa (bala
bencana), dari sebelah atas kamu, atau dari bawah kaki kamu, atau Ia menjadikan
kamu bertentangan dan berpecah-belah - berpuak-puak, dan Ia merasakan sebahagian
daripada kamu akan perbuatan ganas dan kejam sebahagian yang lain".
Perhatikanlah bagaimana Kami menjelaskan ayat-ayat keterangan (yang menunjukkan
kebesaran Kami) dengan berbagai cara, supaya mereka memahaminya.
Dan kaum engkau (wahai Muhammad) mendustakannya (Al-Quran), padahal ia adalah
benar. Katakanlah: "Aku bukanlah orang yang ditugaskan menjaga urusan kamu, (aku
hanya seorang Rasul yang menyampaikan perintah-perintah Allah kepada kamu)".
Dan apabila engkau melihat orang-orang yang memperkatakan dengan cara mencaci
atau mengejek-ejek ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka
memperkatakan soal yang lain; dan jika engkau dilupakan oleh Syaitan (lalu
engkau duduk bersama mereka), maka janganlah engkau duduk lagi bersama-sama kaum
yang zalim itu, sesudah engkau mengingati (akan larangan itu).
Dan tidaklah ada tanggungjawab sedikitpun atas orang-orang yang bertaqwa
mengenai dosa orang-orang (kafir yang mengejek-ejek) itu, akan tetapi (kewajipan
orang-orang Islam) ialah mengingati (larangan Allah itu) supaya mereka bertaqwa.
Dan jauhkanlah diri dari orang-orang yang menjadikan ugama mereka sebagai
permainan dan hiburan, dan mereka pula telah diperdayakan oleh kehidupan dunia
dan peringatkanlah (mereka) dengan Al-Quran itu supaya tiap-tiap diri (di
akhirat kelak) tidak terjerumus (ke dalam azab neraka) dengan sebab apa yang ia
telah usahakan (dari perbuatan yang buruk dan keji). Tidak ada baginya pelindung
dan tidak juga pemberi syafaat yang lain dari Allah. Dan jika ia hendak menebus
(dirinya) dengan segala jenis tebusan, (nescaya tebusan itu) tidak akan diterima
daripadanya. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan (ke dalam azab neraka)
dengan sebab apa yang telah mereka usahakan. Bagi mereka disediakan minuman dari
air panas yang menggelegak, dan azab seksa yang tidak terperi sakitnya,
disebabkan mereka kufur ingkar (semasa hidupnya).
Katakanlah: "Patutkah kita menyeru serta menyembah yang lain dari Allah, sesuatu
yang tidak dapat memberi manfaat kepada kita dan tidak dapat mendatangkan
mudarat kepada kita; dan (patutkah) kita dikembalikan undur ke belakang (menjadi
kafir musyrik) setelah kita diberi hidayah petunjuk oleh Allah (dengan ugama
Islam), seperti orang yang telah disesatkan oleh Syaitan-syaitan di bumi (di
tempat yang lengang) dalam keadaan bingung, sedang ia pula mempunyai
sahabat-sahabat yang mengajaknya ke jalan yang lurus (dengan berkata kepadanya):
"Marilah bersama-sama kami. "Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah
sebenar-benar petunjuk, dan kita diperintahkan supaya berserah diri kepada Tuhan
yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam".
Dan (diperintahkan): Hendaklah kamu mengerjakan sembahyang dan bertaqwa
kepadaNya, dan Dia lah Tuhan yang kepadaNya kamu akan dihimpunkan (pada hari
akhirat kelak).
Dan Dia lah yang menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar, dan
(Dia lah juga) pada masa (hendak menjadikan sesuatu) berfirman: "Jadilah", lalu
terjadilah ia. FirmanNya itu adalah benar. Dan bagiNyalah kuasa pemerintahan
pada hari ditiupkan sangkakala. Ia yang mengetahui segala yang ghaib dan yang
nyata, dan Dia lah Yang Maha Bijaksana, lagi Maha mendalam pengetahuanNya.
Dan (ingatlah) ketika Nabi Ibrahim berkata kepada bapanya Aazar: "Patutkah ayah
menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihatmu dan
kaummu dalam kesesatan yang nyata".
Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Nabi Ibrahim kebesaran dan kekuasaan
(Kami) di langit dan di bumi, dan supaya menjadilah ia dari orang-orang yang
percaya dengan sepenuh-penuh yakin.
Maka ketika ia berada pada waktu malam yang gelap, ia melihat sebuah bintang
(bersinar-sinar), lalu ia berkata: "Inikah Tuhanku?" Kemudian apabila bintang
itu terbenam, ia berkata pula: "Aku tidak suka kepada yang terbenam hilang".
Kemudian apabila dilihatnya bulan terbit (menyinarkan cahayanya), dia berkata:
"Inikah Tuhanku?" Maka setelah bulan itu terbenam, berkatalah dia: "Demi
sesungguhnya, jika aku tidak diberikan petunjuk oleh Tuhanku, nescaya menjadilah
aku dari kaum yang sesat".
Kemudian apabila dia melihat matahari sedang terbit (menyinarkan cahayanya),
berkatalah dia: "Inikah Tuhanku? Ini lebih besar". Setelah matahari terbenam,
dia berkata pula: ` Wahai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri (bersih) dari
apa yang kamu sekutukan (Allah dengannya).