Engkau (wahai Muhammad) - dengan sebab nikmat pemberian Tuhanmu - bukanlah
seorang gila (sebagaimana yang dituduh oleh kaum musyrik, bahkan engkau adalah
seorang yang bijaksana).
Sesungguhnya Tuhanmu, Dia lah jua yang lebih mengetahui akan orang yang sesat
dari jalanNya, dan Dia lah jua yang lebih mengetahui akan orang-orang yang
mendapat petunjuk.
Oleh itu (berpegang teguhlah pada ajaran Islam yang sedang engkau amalkan, dan)
janganlah engkau menurut kemahuan orang-orang yang mendustakan (ugama Allah).
Dan janganlah engkau (berkisar dari pendirianmu yang benar, dan jangan) menurut
kemahuan orang yang selalu bersumpah, lagi yang hina (pendapatnya dan
amalannya), -
Sesungguhnya Kami telah timpakan mereka dengan bala bencana, sebagaimana Kami
timpakan tuan-tuan punya kebun (dari kaum yang telah lalu), ketika orang-orang
itu bersumpah (bahawa) mereka akan memetik buah-buah kebun itu pada esok pagi; -
(Setelah mereka perhati dengan teliti, mereka berkata: "Tidak! Kita tidak
sesat), bahkan kita orang-orang yang dihampakan (dari hasil kebun kita, dengan
sebab ingatan buruk kita sendiri)".
Berkatalah orang yang bersikap adil di antara mereka: "Bukankah aku telah
katakan kepada kamu (semasa kamu hendak menghampakan orang-orang fakir miskin
dari habuannya): amatlah elok kiranya kamu mengingati Allah (serta membatalkan
rancangan kamu yang jahat itu) ?"
"Semoga Tuhan kita, (dengan sebab kita bertaubat) menggantikan bagi kita yang
lebih baik daripada (kebun yang telah binasa) itu; sesungguhnya, kepada Tuhan
kita sahajalah kita berharap".
Demikianlah azab seksa (yang telah ditimpakan kepada golongan yang ingkar di
dunia), dan sesungguhnya azab hari akhirat lebih besar lagi; kalaulah mereka
orang-orang yang berpengetahuan (tentulah mereka beringat-ingat).
Atau adakah kamu mendapat akuan-akuan yang ditegaskan dengan sumpah dari Kami,
yang tetap hingga hari kiamat, menentukan bahawa kamu dapat mencapai apa yang
kamu putuskan?
Bertanyalah kepada mereka: "Siapakah orangnya di antara mereka yang menjamin
benarnya hukum: bahawa mereka akan mendapat di akhirat apa yang didapati oleh
orang Islam?"
Atau adakah mereka mempunyai sekutu-sekutu (yang sefaham dengan mereka? Kalau
ada) maka hendaklah mereka membawanya, jika betul mereka orang-orang yang benar.
(Ingatkanlah orang-orang yang tidak beriman) akan masa didedahkan kedahsyatan
huru-hara (hari kiamat), dan mereka diseru supaya sujud maka mereka tidak dapat
melakukannya, -
Sambil pandangan mereka tunduk malu, serta mereka diliputi kehinaan; dan
sesungguhnya mereka (di dunia) dahulu telahpun diseru supaya sujud (tetapi
mereka enggan) sedang mereka dalam keadaan sihat.
Biarkanlah Aku sahaja (wahai Muhammad) dengan orang yang mendustakan keterangan
Al-Quran ini, Kami akan menarik mereka sedikit demi sedikit (ke jurang
kebinasaan), dari arah yang mereka tidak mengetahuinya.
Pernahkah engkau (wahai Muhammad) meminta sebarang bayaran kepada mereka
(mengenai ajaran Islam yang engkau sampaikan), lalu mereka merasa berat
menanggung bayaran itu (sehingga menjauhkan diri daripada menyahut seruanmu)?
Atau adakah di sisi mereka (Lauh Mahfuz yang mengandungi) perkara-perkara yang
ghaib lalu mereka menyalin (daripadanya untuk menentang ajaran dan
peringatanmu)?
Maka bersabarlah (wahai Muhammad) menerima hukum Tuhanmu (memberi tempoh kepada
mereka), dan janganlah engkau bersikap seperti orang yang telah ditelan oleh
ikan. (Ingatlah kisahnya) ketika ia berdoa merayu dengan keadaan sesak sebak
terkurung dalam perut ikan.
Kalaulah ia tidak didatangi nikmat pertolongan dari Tuhannya, nescaya
tercampaklah ia ke tanah yang tandus (di tepi pantai) dalam keadaan ia
ditempelak (kerana salah silapnya).
Dan sesungguhnya orang-orang yang kafir itu, hampir-hampir menggelincir dan
menjatuhkanmu dengan pandangan mereka (yang penuh dengan permusuhan dan
kebencian), semasa mereka mendengar Al-Quran sambil berkata: "Sebenarnya
(Muhammad) itu, sungguh-sungguh orang gila".