Yusabbihu lillahi ma feeassamawati wama fee al-ardialmaliki alquddoosi
alAAazeezi alhakeem
Malay
Segala yang ada di langit dan yang ada di bumi sentiasa mengucap tasbih kepada
Allah Yang Menguasai (sekalian alam), Yang Maha Suci, Yang Maha Kuasa, lagi Maha
Bijaksana.
Huwa allathee baAAatha feeal-ommiyyeena rasoolan minhum yatloo AAalayhim
ayatihiwayuzakkeehim wayuAAallimuhumu alkitaba walhikmatawa-in kanoo min qablu
lafee dalalin mubeen
Malay
Dia lah yang telah mengutuskan dalam kalangan orang-orang (Arab) yang Ummiyyin,
seorang Rasul (Nabi Muhammad s.a.w) dari bangsa mereka sendiri, yang membacakan
kepada mereka ayat-ayat Allah (yang membuktikan keesaan Allah dan kekuasaanNya),
dan membersihkan mereka (dari iktiqad yang sesat), serta mengajarkan mereka
Kitab Allah (Al-Quran) dan Hikmah (pengetahuan yang mendalam mengenai
hukum-hukum syarak). Dan sesungguhnya mereka sebelum (kedatangan Nabi Muhammad)
itu adalah dalam kesesatan yang nyata.
Dan juga (telah mengutuskan Nabi Muhammad kepada) orang-orang yang lain dari
mereka, yang masih belum (datang lagi dan tetap akan datang) menghubungi mereka;
dan (ingatlah), Allah jualah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
Thalika fadlu Allahiyu/teehi man yashao wallahu thooalfadli alAAatheem
Malay
(Pengutusan Nabi Muhammad s.a.w, kepada umat manusia seluruhnya) itu (yang
menjadi rahmat) adalah limpah kurnia Allah, diberikanNya kepada sesiapa yang
dikehendakiNya; dan sememangnya Allah mempunyai limpah kurnia yang besar.
(Sifat-sifat Nabi Muhammad itu telahpun diterangkan dalam Kitab Taurat tetapi
orang-orang Yahudi tidak juga mempercayainya, maka) bandingan orang-orang
(Yahudi) yang ditanggungjawab dan ditugaskan (mengetahui dan melaksanakan hukum)
Kitab Taurat, kemudian mereka tidak menyempurnakan tanggungjawab dan tugas itu,
samalah seperti keldai yang memikul bendela Kitab-kitab besar (sedang ia tidak
mengetahui kandungannya). Buruk sungguh bandingan kaum yang mendustakan
ayat-ayat keterangan Allah; dan (ingatlah), Allah tidak memberi hidayah petunjuk
kepada kaum yang zalim.
Qul ya ayyuha allatheenahadoo in zaAAamtum annakum awliyao lillahimin dooni
annasi fatamannawoo almawta in kuntum sadiqeen
Malay
Katakanlah (wahai Muhammad): "Wahai orang-orang yang berugama Yahudi, kalau kamu
anggap bahawa kamulah sahaja orang-orang yang dikasihi Allah tidak termasuk
umat-umat manusia yang lain, maka bercita-citalah hendakkan mati (dengan meminta
kepada Allah supaya kamu dimatikan sekarang juga), jika betul kamu orang-orang
yang benar!"
Dan (sudah tentu) mereka tidak akan bercita-cita hendakkan mati itu
selama-lamanya, dengan sebab dosa-dosa yang mereka telah lakukan; dan Allah
sentiasa mengetahui akan orang-orang yang zalim itu.
Katakanlah (wahai Muhammad): "Sebenarnya maut yang kamu melarikan diri
daripadanya itu, tetaplah ia akan menemui kamu; kemudian kamu akan dikembalikan
kepada Allah yang mengetahui segala yang ghaib dan yang nyata, lalu Ia
memberitahu kepada kamu apa yang kamu telah lakukan (serta membalasnya)".
Ya ayyuha allatheena amanooitha noodiya lissalati min yawmialjumuAAati fasAAaw
ila thikri Allahiwatharoo albayAAa thalikum khayrun lakum in kuntumtaAAlamoon
Malay
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila diserukan azan (bang) untuk mengerjakan
sembahyang pada hari Jumaat, maka segeralah kamu pergi (ke masjid) untuk
mengingati Allah (dengan mengerjakan sembahyang jumaat) dan tinggalkanlah
berjual-beli (pada saat itu); yang demikian adalah baik bagi kamu, jika kamu
mengetahui (hakikat yang sebenarnya),
Fa-itha qudiyati assalatufantashiroo fee al-ardi wabtaghoo min fadliAllahi
wathkuroo Allaha katheeranlaAAallakum tuflihoon
Malay
Kemudian setelah selesai sembahyang, maka bertebaranlah kamu di muka bumi (untuk
menjalankan urusan masing-masing), dan carilah apa yang kamu hajati dari limpah
kurnia Allah, serta ingatlah akan Allah banyak-banyak (dalam segala keadaan),
supaya kamu berjaya (di dunia dan di akhirat).
Wa-itha raaw tijaratan awlahwan infaddoo ilayha watarakooka qa-imanqul ma AAinda
Allahi khayrun mina allahwi wamina attijaratiwallahu khayru arraziqeen
Malay
Dan apabila mereka mengetahui kedatangan barang-barang dagangan (yang baharu
tiba) atau (mendengar) sesuatu hiburan, mereka bersurai (lalu pergi) kepadanya
dengan meninggalkan engkau berdiri (di atas mimbar - berkhutbah). Katakanlah
(wahai Muhammad:" Pahala - balasan) yang ada di sisi Allah, lebih baik dari
hiburan dan barang-barang dagangan itu; dan Allah sebaik-baik pemberi rezeki.