Dan demi sesungguhnya! Kami telah menguji orang-orang yang terdahulu daripada
mereka, maka (dengan ujian yang demikian), nyata apa yang diketahui Allah
tentang orang-orang yang sebenar-benarnya beriman, dan nyata pula apa yang
diketahuiNya tentang orang-orang yang berdusta.
Sesiapa yang percaya akan pertemuannya dengan Allah (untuk menerima balasan),
maka sesungguhnya masa yang telah ditetapkan oleh Allah itu akan tiba (dengan
tidak syak lagi); dan Allah jualah Yang Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
Dan sesiapa yang berjuang (menegakkan Islam) maka sesungguhnya dia hanyalah
berjuang untuk kebaikan dirinya sendiri; sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak
berhajatkan sesuatupun) daripada sekalian makhluk.
Dan orang-orang yang beriman serta beramal soleh sesungguhnya Kami akan hapuskan
dari mereka kesalahan-kesalahan mereka, dan Kami akan membalas apa yang mereka
telah kerjakan - dengan sebaik-baik balasan.
Dan Kami wajibkan manusia berbuat baik kepada kedua ibu bapanya; dan jika mereka
berdua mendesakmu supaya engkau mempersekutukan Daku (dalam ibadatmu) dengan
sesuatu yang engkau tidak mempunyai pengetahuan mengenainya, maka janganlah
engkau taat kepada mereka. Kepada Akulah tempat kembali kamu semuanya, kemudian
Aku akan menerangkan kepada kamu segala yang kamu telah kerjakan.
Dan orang-orang yang beriman serta beramal soleh, sudah tentu Kami akan masukkan
mereka dalam kumpulan orang-orang yang soleh (dengan mendapat sebaik-baik
balasan).
Dan ada sebahagian dari manusia yang berkata: "Kami beriman kepada Allah";
kemudian apabila ia diganggu dan disakiti pada jalan Allah, ia jadikan gangguan
manusia itu seperti azab seksa Allah (lalu ia taatkan manusia). Dan jika datang
pertolongan dari Tuhanmu memberi kemenangan kepadamu, mereka sudah tentu akan
berkata: "Kami adalah sentiasa bersama-sama kamu". (Mengapa mereka berdusta?)
Bukankah Allah lebih mengetahui akan apa yang terpendam dalam hati sekalian
makhluk?
Dan berkata pula orang-orang yang kufur ingkar kepada orang-orang yang beriman:
"Ikutlah jalan ugama kami, dan kami sedia menanggung kesalahan-kesalahan kamu
(kalau kamu mengira perbuatan itu salah)". Padahal mereka tidak akan dapat
menanggung kesalahan orang-orang yang bersalah itu sedikitpun, dan sesungguhnya
mereka adalah berdusta.
Dan sesungguhnya mereka akan menanggung beban-beban dosa mereka dan beban-beban
(dosa orang-orang yang mereka sesatkan) bersama-sama dengan beban-beban dosa
mereka sendiri; dan sesungguhnya mereka akan ditanya pada hari kiamat kelak
tentang apa yang mereka pernah ada-adakan secara dusta itu.
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nabi Nuh kepada kaumnya, maka tinggalah ia
dalam kalangan mereka selama sembilan ratus lima puluh tahun; akhirnya mereka
dibinasakan oleh taufan sedang mereka berkeadaan zalim (dengan kufur derhaka).
Maka dengan itu Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya yang turut bersama
dalam bahtera, dan Kami jadikan bahtera itu satu tanda (yang membuktikan
kekuasaan Kami dan memberi pengajaran insaf) kepada sekalian makhluk.
Dan (sebutkanlah peristiwa) Nabi Ibrahim, ketika ia berkata kepada kaumnya:
"Sembahlah kamu akan Allah dan bertaqwalah kepadaNya; yang demikian itu adalah
baik bagi kamu jika kamu tahu (membezakan yang baik dari yang buruk).
"Kamu hanyalah menyembah berhala-berhala yang diperbuat oleh orang, tidak
menyembah Allah yang mencipta segala-galanya, dan kamu hanya mengadakan
penyembahan yang dusta. Sesungguhnya mereka yang kamu sembah yang lain dari
Allah itu, tidak berkuasa memberi rezeki kepada kamu; oleh itu carilah rezeki
dari sisi Allah, dan sembahlah akan Dia, serta bersyukurlah kepadaNya;
(ingatlah), kepada Allah jualah kamu akan dikembalikan.
"Dan jika kamu terus-menerus mendustakan (ajaran ugama Allah yang aku sampaikan
kepada kamu), maka sesungguhnya umat-umat yang sebelum kamu telah juga
mendustakan (Rasul-rasulnya); dan (ingatlah) tugas Rasul hanya menyampaikan
dengan penjelasan yang terang nyata".
Tidakkah mereka melihat dan memikirkan bagaimana Allah mencipta makhluk-makhluk
pada mulanya, kemudian Ia akan mengembalikannya (hidup semula sesudah matinya)?
Sesungguhnya yang demikian itu amatlah mudah bagi Allah.
Katakanlah: "Mengembaralah kamu di muka bumi, serta lihatlah bagaimana Allah
telah memulakan ciptaan makhluk-makhluk dari asal jadinya; kemudian Allah akan
memulakan ciptaan itu semula (pada hari akhirat) dalam bentuk kejadian yang
baharu. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
"Ia menyeksa sesiapa yang dikehendakiNya (iaitu orang-orang yang ingkar), dan Ia
juga yang memberi rahmat kepada sesiapa yang dikehendakiNya (iaitu orang-orang
yang beriman); dan kepadaNyalah kamu semua akan dikembalikan (untuk menerima
balasan).
"Dan kamu tidak akan dapat melepaskan diri (dari kekuasaan Allah) di bumi dan
tidak juga di langit (sekalipun); dan kamu tidak akan mendapat sebarang
pelindung dan penolong yang lain dari Allah".
Dan orang-orang yang kufur ingkar akan ayat-ayat keterangan Allah dan pertemuan
denganNya, mereka tetaplah akan menjadi orang-orang yang putus asa dari
rahmatKu; dan mereka pula akan beroleh azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
Kemudian, seruan Nabi Ibrahim tidak dijawab oleh kaumnya melainkan dengan
kata-kata (tentangan yang keras): "Bunuhlah dia atau bakarlah dia". Maka Allah
selamatkan Nabi Ibrahim dari api (yang disediakan oleh kaumnya). Sesungguhnya
peristiwa yang demikian, mengandungi tanda-tanda (yang membuktikan kekuasaan
Allah) bagi kaum yang (mahu) beriman.
Dan Nabi Ibrahim berkata pula (kepada kaumnya): "Perbuatan kamu menyembah
berbagai berhala, tidak menyembah Allah itu, hanyalah kerana menjaga hubungan
kasih mesra di antara kamu masing-masing dalam kehidupan dunia ini; kemudian
pada hari kiamat kelak setengah kamu akan membantah setengahnya yang lain, dan
setengah kamu pula akan melaknatkan setengahnya yang lain; dan (kesudahannya)
tempat kembali kamu ialah neraka, dan kamu tidak akan beroleh sesiapapun yang
dapat memberikan pertolongan".
Setelah itu Lut beriman kepadanya dan Nabi Ibrahim pun berkata: "Aku hendak
berhijrah kepada TuhanKu, sesungguhnya Dia lah jua Yang Maha Kuasa, lagi Maha
Bijaksana".
Dan Kami kurniakan kepadanya: Ishak (anaknya) dan Yaakub (cucunya); dan Kami
jadikan dalam kalangan keturunannya orang-orang yang berpangkat Nabi dan
menerima Kitab-kitab ugama; dan Kami berikan balasannya yang baik di dunia; dan
sesungguhnya adalah ia, pada hari akhirat, dari orang-orang yang soleh.
Dan (ingatkanlah peristiwa) Nabi Lut tatkata ia berkata kepada kaumnya:
"Sesungguhnya kamu melakukan perbuatan yang keji, yang tidak pernah dilakukan
oleh seorangpun dari penduduk alam ini sebelum kamu.
"Patutkah kamu mendatangi orang lelaki (untuk memuaskan nafsu syahwat kamu)? Dan
kamu memotong jalan lalu-lalang (untuk tujuan jahat kamu)? Dan kamu pula
melakukan perbuatan yang mungkar di tempat-tempat perhimpunan kamu?" Maka
kaumnya tidak menjawab selain daripada berkata (secara mengejek-ejek):
"Datangkanlah kepada kami azab dari Allah (yang engkau janjikan itu) jika betul
engkau dari orang-orang yang benar".
Dan ketika datang (malaikat) utusan kami kepada Nabi Ibrahim dengan membawa
berita yang mengembirakan), mereka berkata: "Sebenarnya kami hendak membinasakan
penduduk bandar ini), sesungguhnya penduduknya adalah orang-orang yang zalim".
Nabi Ibrahim berkata: "Sebenarnya Lut ada di bandar itu". Mereka menjawab: "Kami
mengetahui akan orang-orang yang tinggal di situ. Sesungguhnya kami akan
menyelamatkan dia dan keluarganya (serta pengikut-pengikutnya) - kecuali
isterinya, ia adalah dari orang-orang yang dibinasakan".
Dan ketika datang utusan-utusan Kami kepada Nabi Lut, ia merasa dukacita dengan
kedatangan mereka, dan merasa tidak terdaya untuk mengawal mereka (dari gangguan
kaumnya); dan (setelah melihatkan halnya yang demikian), utusan-utusan itu
berkata: "Janganlah engkau takut dan janganlah berdukacita, sesungguhnya kami
akan menyelamatkanmu dan keluargamu (serta pengikut-pengikutmu) - kecuali
isterimu, ia adalah dari orang-orang yang dibinasakan.
Dan demi sesungguhnya, Kami telah (binasakan bandar itu dan telah) tinggalkan
bekas-bekasnya sebagai satu tanda (yang mendatangkan iktibar) bagi orang-orang
yang mahu memahaminya.
Dan (Kami utuskan) kepada penduduk Madyan saudara mereka: Nabi Syuaib; lalu ia
berkata: "Wahai kaumku, sembahlah kamu akan Allah, dan kerjakanlah amal soleh
dengan mengharapkan pahala akhirat, dan janganlah kamu melakukan kerosakan di
bumi".
Maka mereka mendustakannya, lalu mereka dibinasakan oleh gempa bumi, serta
menjadilah mereka mayat-mayat yang tersungkur di tempat tinggal masing-masing.
Dan (ingatkanlah peristiwa kebinasaan) Aad (kaum nabi Hud) dan Thamud (kaum Nabi
Soleh); dan telahpun ternyata kepada kamu sebahagian dari bekas-bekas tempat
kediaman mereka; dan (kebinasaan mereka yang demikian ialah disebabkan) Syaitan
memperelokkan pada pandangan mereka: amal-amal mereka (yang jahat itu), lalu ia
menghalangi mereka dari jalan Allah; padahal mereka orang-orang yang bijak
pandai dan berakal (yang dapat membezakan yang benar dan yang salah).
Dan (ingatkanlah juga peristiwa kebinasaan) Qarun dan Firaun serta Haman. Dan
demi sesungguhnya Nabi Musa telah datang kepada mereka membawa
keterangan-keterangan (mukjizat) yang jelas nyata, lalu mereka berlaku sombong
takbur di bumi (mendustakannya), padahal mereka tidak dapat melepaskan diri
(dari azab Allah).
Maka masing-masing Kami binasakan dengan sebab dosanya, iaitu di antaranya ada
yang Kami hantarkan angin ribut menghujaninya dengan batu; dan ada yang
dibinasakan dengan letusan suara yang menggempakan bumi; dan ada yang Kami
timbuskan dia di bumi; dan ada pula yang Kami tenggelamkan di laut. Dan
(ingatlah) Allah tidak sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang
menganiaya diri sendiri.
Misal bandingan orang-orang yang menjadikan benda-benda yang lain dari Allah
sebagai pelindung-pelindung (yang diharapkan pertolongannya) adalah seperti
labah-labah yang membuat sarang (untuk menjadi tempat perlindungannya); padahal
sesungguhnya sarang-sarang yang paling reput ialah sarang labah-labah, kalaulah
mereka orang-orang yang berpengetahuan.
Allah mencipta langit dan bumi dengan cara yang layak dan berhikmat;
sesungguhnya yang demikian itu mengandungi satu tanda (yang membuktikan
kebijaksanaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.
Bacalah serta ikutlah (wahai Muhammad) akan apa yang diwahyukan kepadamu dari
Al-Quran, dan dirikanlah sembahyang (dengan tekun); sesungguhnya sembahyang itu
mencegah dari perbuatan yang keji dan mungkar; dan sesungguhnya mengingati Allah
adalah lebih besar (faedahnya dan kesannya); dan (ingatlah) Allah mengetahui
akan apa yang kamu kerjakan.
Dan janganlah kamu berbahas dengan Ahli Kitab melainkan dengan cara yang lebih
baik, kecuali orang-orang yang berlaku zalim di antara mereka; dan katakanlah
(kepada mereka): "Kami beriman kepada (Al-Quran) yang diturunkan kepada kami dan
kepada (Taurat dan Injil) yang diturunkan kepada kamu; dan Tuhan kami, juga
Tuhan kamu, adalah Satu; dan kepadaNyalah, kami patuh dengan berserah diri."
Dan (sebagaimana Kami telah menurunkan Kitab-kitab ugama kepada Rasul-rasul yang
telah lalu) demikianlah Kami turunkan pula kepadamu (wahai Muhammad) Kitab
Al-Quran ini. Maka orang-orang yang Kami berikan Kitab (Taurat dan Injil) ada
yang beriman kepada Al-Quran, dan juga sebahagian dari orang-orang (Makkah)
beriman kepadanya; dan tiadalah yang mengingkari ayat-ayat keterangan Kami
melainkan orang-orang yang berdegil dalam kekufurannya.
Dan engkau (wahai Muhammad) tidak pernah tahu membaca sesebuah kitab pun sebelum
turunnya Al-Quran ini, dan tidak pula tahu menulisnya dengan tangan kananmu;
(kalaulah engkau dahulu pandai membaca dan menulis) tentulah ada alasan bagi
orang-orang kafir yang menentangmu akan merasa ragu-ragu (tentang kebenaranmu).
(Al-Quran tetap datangnya dari Allah dengan tidak syak lagi) bahkan ia ayat-ayat
keterangan yang jelas nyata, yang terpelihara di dalam dada orang-orang yang
berilmu; dan tiadalah yang mengingkari ayat-ayat keterangan Kami melainkan
orang-orang yang zalim.
Dan mereka berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepada (Muhammad)
mukjizat-mukjizat dari Tuhannya?" Jawablah (wahai Muhammad): "Sesungguhnya
(urusan menurunkan) mukjizat-mukjizat itu adalah tertentu bagi Allah, dan aku
hanyalah seorang Rasul pemberi amaran yang jelas nyata".
(Patutkah mereka meminta mukjizat-mukjizat yang lain?) tidakkah cukup bagi
mereka bahawa Kami telah menurunkan kepadamu Al-Quran yang dibacakan kepada
mereka? Sesungguhnya Al-Quran yang diturunkan itu mengandungi rahmat dan
peringatan bagi orang-orang yang beriman.
Katakanlah (wahai Muhammad): "Cukuplah Allah menjadi saksi (yang mengetahui
perkara yang berbangkit) antaraku dengan kamu; Ia mengetahui segala yang ada di
langit dan di bumi. Dan mereka yang percaya kepada perkara yang salah dan tidak
percaya kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang rugi.
Dan mereka meminta kepadamu menyegerakan kedatangan azab (yang dijanjikan); dan
kalau tidaklah kerana adanya tempoh yang telah ditetapkan, tentulah azab itu
akan datang menimpa mereka; dan azab itu tetap akan datang menimpa mereka secara
mengejut, sedang mereka tidak menyedarinya.
Pada hari azab itu menyelubungi mereka dari sebelah atas mereka dan dari bawah
kaki mereka; dan (malaikat yang melakukannya) akan berkata kepada mereka:
"Rasalah kamu (balasan) apa yang kamu telah kerjakan".
Wahai hamba-hambaKu yang beriman! Sesungguhnya bumiKu adalah luas (untuk kamu
bebas beribadat); oleh itu, (di mana sahaja kamu dapat berbuat demikian) maka
hendaklah kamu ikhlaskan ibadat kamu kepadaKu.
Dan orang-orang yang beriman serta beramal soleh, Kami akan tempatkan mereka
dalam mahligai-mahligai di Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai,
mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan yang sebaik-baiknya bagi
orang-orang yang beramal soleh -
Dan (ingatlah) berapa banyak binatang yang tidak membawa rezekinya bersama,
Allah jualah yang memberi rezeki kepadanya dan kepada kamu; dan Dia lah jua Yang
Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
Dan sesungguhnya jika engkau (wahai Muhammad) bertanya kepada mereka (yang
musyrik) itu: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi, dan yang memudahkan
matahari dan bulan (untuk faedah makhluk-makhlukNya)?" Sudah tentu mereka akan
menjawab: "Allah". Maka bagaimana mereka tergamak dipalingkan (oleh hawa
nafsunya daripada mengakui keesaan Allah dan mematuhi perintahNya)?
Allah memewahkan rezeki bagi sesiapa yang dikehendakiNya di antara
hamba-hambaNya dan menyempitkan (rezeki itu) baginya; sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.
Dan sesungguhnya jika engkau (wahai Muhammad) bertanya kepada mereka (yang
musyrik) itu: "Siapakah yang menurunkan hujan dari langit, lalu Ia hidupkan
dengannya tumbuh-tumbuhan di bumi sesudah matinya?" Sudah tentu mereka akan
menjawab: "Allah". Ucapkanlah (wahai Muhammad): "Alhamdulillah" (sebagai
bersyukur disebabkan pengakuan mereka yang demikian), bahkan kebanyakan mereka
tidak memahami (hakikat tauhid dan pengertian syirik).
Dan (ingatlah bahawa) kehidupan dunia ini (meliputi segala kesenangan dan
kemewahannya, jika dinilaikan dengan kehidupan akhirat) tidak lain hanyalah
ibarat hiburan dan permainan; dan sesungguhnya negeri akhirat itu ialah
kehidupan yang sebenar-benarnya; kalaulah mereka mengetahui (hakikat ini
tentulah mereka tidak akan melupakan hari akhirat).
Dalam pada itu, apabila mereka naik bahtera (lalu menemui sesuatu bahaya di
laut), mereka memohon pertolongan kepada Allah dengan doa yang tulus ikhlas
kepadaNya. Kemudian setelah Allah menyelamatkan mereka (naik) ke darat, mereka
berlaku syirik kepadaNya.
(Akibat syirik itu) menjadilah mereka orang-orang yang kufurkan nikmat yang Kami
telah berikan kepadanya, dan (menjadi) orang-orang yang hanya dapat bersuka ria
di dunia; kemudian mereka akan mengetahui kelak akibat buruk apa yang mereka
lakukan.
Dan tidakkah mereka melihat dan memerhatikan bahawa Kami telah menjadikan
(Makkah, negeri mereka) tanah suci yang dihormati, lagi aman; sedang orang-orang
ramai yang tinggal (dalam daerah-daerah) di sekeliling mereka sentiasa diculik
(untuk ditawan atau dibunuh) ? Oleh itu, patutkah mereka percaya kepada perkara
yang salah, dan kufur ingkar akan nikmat-nikmat Allah?
Dan tidaklah ada yang lebih zalim daripada orang yang mereka-reka
perkara-perkara yang dusta terhadap Allah, atau mendustakan kebenaran setelah
kebenaran itu disampaikan kepadanya. Bukankah (telah diketahui bahawa) dalam
neraka Jahannam disediakan tempat tinggal bagi orang-orang yang kafir?
Dan orang-orang yang berusaha dengan bersungguh-sungguh kerana memenuhi kehendak
ugama Kami, sesungguhnya Kami akan memimpin mereka ke jalan-jalan Kami (yang
menjadikan mereka bergembira serta beroleh keredaan); dan sesungguhnya
(pertolongan dan bantuan) Allah adalah berserta orang-orang yang berusaha
membaiki amalannya.